EEPIS-Online (27/10), Teknologi adalah sesuatu yang dinamis. Teknologi membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih baik lagi. Dalam proses mengembangkan teknologi untuk kehidupan manusia yang lebih baik, ada banyak jenis konferensi yang dihelat untuk meningkatkan kualitas penelitian dalam teknologi. Salah satunya adalah dalam Industrial Electronic Seminar (IES) 2012.
IES 2012 yang telah dilakukan pada 24 Oktober 2012 lalu terdiri dari beberapa kegiatan. Mulai dari upacara pembukaan oleh ketua pelaksana, Amang Sudarsono, Ph.D., kemudian Wakil Direktur I PENS, Dr. Rusminto Tjatur Widodo, ST. hingga pengumuman Best Paper Award.
Dalam IES, ada beberapa konsep baru dalam paper dan lomba poster sesi diselenggarakan di Hall Gedung Baru. Dalam sesi ini, peserta yang membuat paper akan disajikan dalam poster. Peserta juga pbertanggung jawab menjelaskan apa isi poster tersebut kepada pengunjung bila ada yang bertanya.
Sebagian besar, paper yang dibuat didominasi oleh penelitian teknologi baru. Paper yang masuk rata-rata berasal dari PENS sendiri. Penjurian paper dilakukan oleh para reviewer dari berbagai macam Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia maupun di luar Indonesia seperti Jepang dan Taiwan. "Cara penilaiannya adalah dengan memberi rate yang langsung di inputkan melalui media internet," ujar Amang.
Kali ini, IES dihadiri oleh Profesor ternama dari Saga University, Japan. Ialah Kohei Arai. Dalam pidatonya, Arai mengatakan bahwa beliau senang untuk hadir dalam IES 2012 ini. "Ini adalah kali ke 12 saya datang ke Indonesia, dan saya tak pernah bosan," ujarnya. Pria dengan 174 penelitian yang diakui dunia itu juga menjadi inspirator para peserta dengan menyuguhkan karya terbarunya, yakni mengontrol sesuatu hanya dengan gerakan mata. Misalnya, mengetik virtual keyboard hanya dengan lirikan mata.
Di akhir acara, terdapat pembagian Best Paper Award kepada peserta. Jika pada IES tahun lalu penghargaan diraih oleh Ahmad Basuki yang merupakan dosen PENS dengan karyanya mengenai renew technology, kini penghargaan tersebut berhasil jatuh kembali di tangan dosen PENS yaitu Ir. R. Henggar Budiman. Dosen program studi teknik telekomunikasi tersebut membuat paper penelitian dengan judul "Pengenalan Dialek Surabayan Berbasis Akustik Menggunakan Back Propagation". Selain itu, ada pula Best Student Paper Award yang diberikan pada Ely Chusniah dengan papernya yang berjudul "A Knowledge-based Hemodialysis Health-Care Information System with Analytical Functions of Temporal Assessments for Monitoring and Treatment Plan of Hemodialysis Patient".
"Alhamdulillah saya senang, semoga bermanfaat," ujar Henggar.
Menurut Amang, pelaksanaan IES 2012 ini berjalan sangat lancar daripada tahun sebelumnya. "Dulu masih banyak kendala, termasuk pengkoordinasian, lalu administrasi dan kesekretariatan, sekarang sudah terminimalisir," ucapnya syukur. Semoga pelaksanaan IES tahun depan dapat lebih baik lagi dan bisa mencakup kancah Internasional. PENS.. JOSS! (entcrews)