EEPIS-Online, Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) kali ini diselenggarakan untuk keempat kalinya. Tim dari EVC-PENS kembali berpartisipasi di ajang bergengsi ini. Bertempat di Politeknik Negeri Bandung, KMLI IV diselenggarakan selama tiga hari yakni 2-4 November 2012.

"DSC_0550_1.JPG"Sebanyak 16 tim dari seluruh Universitas/Institut/Politeknik yang ada di Indonesia turut meramaikan kontes mobil berbahan bakar energi listrik. Kali ini tim EVC mengusung Denkiaka 2 sebagai mobil andalannya untuk beradu bersama mobil lainnya. Butuh waktu sekitar 4 Bulan untuk merampungkan si "Petir Merah" edisi kedua ini. Disebut edisi kedua karena dari segi motor, control, serta sistem kemudinya tidak jauh berbeda dengan Denkiaka edisi pertama. Hanya saja di edisi kali ini Denkiaka di kemas lebih maskulin baik dari segi desain mekanik maupun tambahan sistem kontrolnya.

Denkiaka 2 tiba di Bandung tepat bersamaan dengan dimulainya Technical Meeting (2/11). Baru beberapa saat menginjakkan kaki di Kota Kembang si "Petir Merah" langsung menunjukkan aksinya di babak kualifikasi penentuan posisi start pasca TM. Kecepatan yang mampu terukur di babak kualifikasi ini mencapai 33,7 Km/jam dengan total waktu 2:40:25 dalam dua kali putaran. Hal ini lah yang membuat Denkiaka 2 menempati posisi ke-6 setelah Universitas Pasundan, Universitas Jember, Universitas Negeri Yogyakarta (Jawara), Politeknik Negeri Semarang, UNY (MPL3).

Dalam kompetisi kali ini memang terdapat sedikit perbedaan jika di bandingkan dengan kompetisi tahun lalu. Pembagian grup Racing misalnya. Jika di tahun-tahun sebelumnya seluruh peserta berada dalam 1x Race, tidak di tahun ini. Mengingat bertambahnya jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini membuat panitia membagi menjadi 3 grup Race. Masing-masing grup diisi dengan urutan hasil kualifikasi penentuan start, jum at lalu. Untuk posisi start 1, 4, 7, 10, 13, 16 berada di grup 1. Sedangkan di grup 2 diisi oleh posisi start hasil kualifikasi 2, 5, 8, 11, 14. Untuk grup 3 diisi dengan sisanya yakni 3, 6, 9, 12, 15.

Terkendala masalah teknis terpaksa diadakan race hingga 4 kali. Untuk grup keempat ini khusus mobil dengan kapasitas motor sebesar 2Kw. Adapun mobil yang berada di grup keempat ini diantaranya yaitu Universitas Pasundan, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Politeknik Negeri Bandung (PNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Disinggung mengenai biaya pembuatan, Izzat Daroini selaku ketua tim mengatakan bahwa total dana pembuatan "Petir Merah" edisi kedua ini lebih kurang 6 Juta rupiah. Kesemua dana tersebut sebagian besar bersumber dari swadaya anggota EVC, serta PT. Petrosida sebagai sponsorship. Pemuda asal gresik ini juga mengatakan ada kebanggan tersendiri dalam mobil Denkiaka 2 ini, yaitu pembuatan mobil yang dilakukan secara mandiri di laboratorium Bengkel Elektromekanik-PENS. "Teman-teman harus menguras keringat di pembuatan mobil ini." ujar Izzat, sapaan akrabnya. Meskipun sebagian besar anggota EVC adalah Prodi Elektro Industri, namun mereka cukup lihai dalam hal pengelasan rangka mobil. 

Bobot mobil ke-7 EVC ini cukup berat yakni 173.4 Kg tanpa pengemudi. Dengan bobot segitu tidak membuat Denkiaka 2 "loyo" kala bertanding dengan mobil listrik lainnya. Hal itu terbukti di uji kecepatan dan efisiensi, Si "Petir Merah" mampu menduduki peringkat 5 dengan kecepatan 34,7 Km/Jam serta peringkat pertama di grup 3. Meski tahun ini kesempatan menyabet juara umum KMLI IV belum menghampiri tim EVC, mereka tetap optimis di tahun berikutnya EVC mampu meraih juara umum di KMLI melihat perkembangan yang dialami mobil listrik PENS semakin bagus. (aik)

Data Mobil Denkiaka 2"DSC_0448.JPG"

Kecepatan     : 34,7 Km/Jam

Efisiensi     : 259,352 wh

Bobot        : 173,4 Kg

Daya tanjak    : 4,07 watt/kg

Percepatan    : 1,42 m/dtk

wpChatIcon
EnglishIndonesian