EEPIS-Online (2/12), Desa Binaan merupakan salah satu upaya PENS dalam memberikan kontribusi nyata di bidang pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di masyarakat. Tahun ini desa binaan PENS diadakan di kampung nelayan desa Gisik Cimandi, Kec.Sedati, Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (1-2 Desember) yang diisi dengan berbagai macam kegiatan pelatihan bagi penduduk sekitar.

"desbin2.jpg"

Program pengabdian masyarakat ini merupakan program tahunan yang
digagas oleh PENS bekerja sama dengan ormawa kampus antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Tahun
ini dipilih desa Gisik, Cimandi Sedati Sidoarjo. Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kampus PENS, kampung
nelayan ini juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Dilihat dari masyarakatnya sendiri sangat kooperatif serta memiliki orientasi pola pikir
yang sudah maju. Ditunjang dengan adanya wadah yang aktif memfasilitasi masyarakat
dalam pengembangan SDM dan kualitas desa tersebut seperti LKM Maju
Sejahtera.

Program Desa Binaan ini resmi dibuka oleh Drs. Miftahul Huda MT selaku
asisten direktur bidang Kemahasiswaan PENS dan juga dihadiri oleh Bapak
Sugianto Selaku Kades Desa Gisik Cimandi, Sedati Sidoarjo. Terdapat
beberapa pelatihan yang diadakan selama dua hari ini. Demi kelancaran
akses warga masyarakat maka untuk kegiatan pelatihan dipusatkan dibalai
desa. Pada hari pertama diadakan pelatihan Microsoft Ofiice untuk siswa
siswi SD yang lokasinya dekat balai desa. Kemudian dilanjutkan dengan
pelatihan water rocket dimana pelatihan ini disambut antusias oleh
siswa-siswi SD/SMP yang datang ke balai desa demi membuat roket air
berbahan dasar botol bekas. Yang kemudian di uji terbangkan dilapangan
terdekat. 

Selain memberikan pelatihan untuk anak-anak, terdapat beberapa
pelatihan peserta dewasa yang hadir seperti Pelatihan Inverter ACCU,
bagaimana membuat penyedia energy untuk lampu rumah yang minimalis dari
ACCUserta terdapat sosialisasi solar cell yang dilanjutkan dengan
pemasangan Lampu PJU(Penerangan Jalan Umum) pada hari selanjutnya. Untuk
para ibu-ibu diadakan pelatihan daur ulang kompos dan pemanfaatan TOGA .

"desbin5.jpg"Walaupun terdapat sedikit kendala selama pelatihan dua hari ini,
namun kegiatan bina desa ini bisa dikatakan sukses dan lancar, "Alhamdulilah acara berjalan lancar, ya saya harap semoga program ini
dapat berjalan dengan berkelanjutan",Ujar Rizky Mahesa Putra (3D4Meka)
perwakilan kementrian Pengmas BEM PENS. Kedepanya ia berharap agar
sosialisasi bina desa ini lebih ditingkatkan agar banyak warga yang ikut
serta selama pelatihan berlangsung.

Program bina desa ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat
saja tetapi juga pada mahasiswa. Program ini sebagai sarana mahasiswa
untuk terjun langsung dimasyarakat. Mengetahui secara nyata permasalahan
sosial dimasyarakat agar kelak dapat memberikan solusi nyata bagi
pengembangan SDM dan IPTEK Nasional.(rar/rdy)

wpChatIcon
EnglishIndonesian