EEPIS-Online(23/12), Masa Perkuliahan masa mempersiapkan diri menyambut dunia kerja. Dimana menempa diri dengan ilmu dan pengalaman adalah penting untuk meningkatkan kualitas diri. Selain Teknologi dan Ilmu Pengetahuan, rasa Nasionalisme dan Cinta Alam juga tidak kalah penting untuk dikembangkan. Salah satu sarana untuk memupuk rasa kecintaan alam ini melalui komunitas Pecinta Alam PENS, atau yang biasa disebut Mahetala(Mahasiswa EEPIS Pecinta Alam).
Kamis malam(6/11) kemarin diadakan open recruitment Mahetala PENS di
Gedung TC lantai 3. Mahasiswa EEPIS Pecinta Alam (Mahetala) sendiri merupakan
komunitas pecinta alam yang akan dirintis sebagai salah satu UKM di PENS.Berangkat
dari keinginan untuk memberikan wadah bagi para mahasiswa pecinta lingkungan, 14 orang perintis Mahetala (Saifudin,Hirsan,Nova,Firyal,Drajat,dll) berinisiatif untuk maju
mendirikan komunitas ini. "Untuk menjadi komunitas saja itu kurang kuat,
karena dahulu juga pernah terdapat komunitas macam ini yaitu Omega dan
hal itu sangat kurang efektif," ujar Nova.
Saifudin, selaku ketua komunitas Pecinta Alam(PA) ini menambahkan bahwa sampai saat ini mereka masih berusaha untuk mengajukan status komunitas PA ini menjadi sebuah UKM PA di PENS. Memang tidak mudah,ada
syarat-syarat tersendiri, ujarnya. Sampai saat ini untuk syarat administrasi
sudah hampir selesai hanya saja SK yang belum turun dan dari sisi
keanggotaanya sendiri yang belum ada. Untuk itu dilakukan Open recruitment anggota sesegera mungkin.
Meskipun Mahetala sendiri
merupakan hal baru di lingkungan PENS, namun pada kenyataannya banyak mahasiswa menyambut antusias Oprec perdana yang dilakukan pada hari kamis kemarin. Sebanyak 100 peserta terdaftar untuk
bergabung menjadi anggota Mahetala. Kegiatan yang dimulai pukul 18.53 ini diwali dengan
pembukaan oleh ketua pelaksana dan dilanjutkan sambutan-sambutan dari
masing-masing divisi yang ada di mahetala. Mahetala terbagi menjadi 4 divisi, yaitu
Divisi Gununghuta,Divisi Lingkungan Hidup, Divisi Diklat dan Humas dan
Divisi logistik.
Komunitas binaan Bapak Didik Purnomo ini memiliki beberapa planning kedepan. "Kita tidak hanya akan mendaki gunung, namun kita juga harus mencintai
lingkungan, untuk itu kedepannya kami akan mengadakan kegiatan Bersih
gunung di semeru," ujar saifudin.(rin/rar)