EEPIS-Online (27/01). PENS tidak hanya kedatangan tamu dari dalam negeri, bahkan mancanegara. Saat ini PENS kedatangan tamu dari Korea dan Malaysia pada kegiatan Engineering Service Corp. (ESC). Tahun 2013 ini, ESC merupakan kali kelimanya dilaksanakan. Terhitung sejak awal disepakati MoU pada 2008 lalu.

Agenda dimulai sejak tanggal 26 Januari. Dihadiri oleh sembilan perwakilan Universitas Korea, diantaranya Pusan National University, Gyeongnam National Univerity of Science And Technology, Gyeongsang National Univerity, Tomgmyong Univeristy, Dongseo University, Donga Univerity, Silla Univerity, Inje Univerity, Handong Global University dan dari malaysia Univeritas Techology of Malaysia. ESC diikuti oleh empat puluh sembilan mahasiswa perwakilan dari sebelas Universitas. Kedatangan mereka kemarin (26/1) diawali dengan acara "Experience the Culture" atau Perkenalan Budaya yang dilaksanakan di Trawas, Mojokerto. Dan hari ini (27/1) Opening Caremony dilaksanakan di Hall Gedung Baru PENS.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Direktur PENS, Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng.Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa tujuan crucial dalam ESC ini adalah untuk belajar suatu hal yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan umumnya. Selain itu, beliau menambahkan bahwa dalam hal ini akan langsung belajar penerapan pada masyarakat serta menyelesaikan masalah riil. "Program ini sangat bagus untuk perkembangan mahasiswa karena mereka akan terjun langsung dalam masyarakat dengan background mereka dalam ranah engineering" tambah orang nomor satu di PENS saat ditemui diruangannya oleh tim ENT. Penampilan kesenian dari masing masing negara menutup Acara resmi pengawal seluruh kegiatan ESC yang akan berlangsung hingga 1 februari mendatang.

ESC sendiri dipusatkan pada lokasi Tegal Mulyorejo Baru (TMB), perkampungan penduduk terdekat dari kampus PENS. Sesuai dengan tujuan yang di paparkan, acara ini akan mengimplementasikan kehebatan teknologi untuk menyelesaikan seluruh permasalahan dalam kehidupan sehari hari. Utamanya yang terjadi di TMB yang erat hubungannya dengan kebersihan. Sayang sekali dalam kegiatan ESC ini tidak semua mahasiswa bisa langsung ikut serta, karena biaya yang diperlukan juga besar. Oleh karena itu hanya mereka yang berkeinginan besar dan terpilih lah yang bergabung dalam event ini. "This agenda is very good because we can share about our problem in our country that we don t know before" kata Seonhye Sim, peserta asal Korea saat menerima materi di Ruang Teater PENS.

Penasaran dengan serangkaian kegiatan ESC? Ikuti terus update berita dari tim ENT PENS. entcrews

wpChatIcon
EnglishIndonesian