EEPIS-Online (25/3), Padatnya aktivitas mahasiswa selama perkuliahan terkadang membuat pola makan menjadi tidak teratur. Alhasil hal ini juga mempengaruhi performansi mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini mendorong kreativitas mahasiswa untuk menciptakan berbagai macam olahan makanan praktis yang memiliki asupan gizi yang cukup dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Berbagai macam franchise karya mahasiswa ada di kantin PENS. MiniNyet, Freshburger, Juice, Pangsit, dan Sego njamur yang menjadi salah satu idola mahasiswa dikala lapar datang diwaktu malam beraktivitas dikampus.
Mulai berkembang sejak kurang lebih sebulan lalu, franchise yang menyediakan makanan
cepat saji ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Stand bernuansa hijau ini
diberikan izin buka setelah jam aktif kuliah hingga maksimal pukul 22.00 WIB. Dengan
tujuan untuk tidak mematikan penjualan yang sudah ada disiang hari. Mugy penjual sego
njamur menyatakan senang dengan dibukanya cabang sego njamur di kawasan PENS. "Sego
njamur ini sudah membuka cabang dibeberapa kampus di Surabaya, kedepan harapannya Sego Njamoer bisa
menjadi sahabat mahasiswa" tambah Mugy.
Omset yang ditargetkan dapat mencapai lima ratus ribu rupiah perhari. Namun
untuk kalangan mahasiswa hal itu mengalami fluktuasi perharinya.
"Seneng ada tambahan stand makan seperti sego njamur ini, jadi menambah variasi
makanan dengan harga terjangkau".
Uniknya, makanan cepat saji ini disajikan dalam kemasan yang mungil dengan slogan "doa petani
disetiap gigitannya". Tidak hanya mahasiswa, penikmat sego Njamoer juga datang dari kalangan karyawan/karyawati PENS.Diharapkan, Bisnis Unik Sego NJamoer ini dapat memacu mahasiswa PENS untuk dapat mengembangkan kreatiitas berwirausaha yang dapat memberikan karya dan dampak positif bagi masyrakat sekitar. (nan/rdy/rar)