Tersertifikasi, Dosen PENS Adakan Tasyakuran

EEPIS-Online, Hari ini (03/04) para karyawan,dosen, dan staf bersama-sama mengikuti kegiatan tasyakuran. Acara yang berlangsung didepan perpustakaan D3 dimulai tepat pada saat makan siang yakni pada pukul 13.00 WIB. Acara ini merupakan pemandangan baru di PENS, karena digagas oleh dosen 22 dosen Politeknik Elektronika Negeri surabaya yang lulus pada proses sertifikasi dosen yang dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Jika diakumulasi, total dosen PENS yang sudah tersertifikasi bekisar 80 orang dari 167 dosen, sehingga yang belum bersertifikat berkisar kurang dari 50%.

Aries Pratiarso, ST. MT. selaku Asisten Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan mengatakan bahwa pada tahun ini PENS mengajukan beberapa dosen untuk mengikuti proses sertifikasi melalui tiga gelombang. Dan jika di akumulasi skala nasional kelolosan sertifikasi ini hampir 100%. Dosen dinyatakan lulus dan hanya ada 1 dosen yang gagal, itupun dikarenakan masih melanjutkan studi S3-nya.

Persyaratan dan test merupakan proses yang tidak mudah, mereka yang diajukan setidaknya memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2 atau setara dari Program Studi Pasca Sarjana yang terakreditasi dan dalam status PNS. Prosedur tes terdiri atas beberapa tahapan, mulai dari pengiriman portofolio tentang diri sendiri hingga presentasi. Dalam tahap itu, penilaian pengajuan sertifikasi masing-masing universitas ditangani secara random oleh universitas lainnya di Indonesia. Namun tetap, untuk keputusan lolos atau tidaknya di putuskan oleh DIKTI.

"Dengan adanya sertifikisi ini akan membuat kinerja dosen semakin lebih baik.Karena dengan pengakuan status kepengajaran lebih jelas," ungkap Ferry Astika Saputra ST. M.Sc, selaku dosen Teknik Informatika yang juga salah satu dari 22 dosen yang lulus sertifikasi. Tak hanya itu saja, fery juga menghimbau bahwa ini adalah awal mulanya untuk lebih berdedikasi untuk PENS, karena status sertifikasi ini sendiri bisa kapanpun di cabut, ketika tidak sesuai dengan parameter pengajaran, tidak adanya penelitian, dan pengabdian masyarakat.

(arn/rdy/sat)