Antena Horn Konikal merupakan antena celah (aperture
anntena) berbasis saluran pandu gelombang lingkaran (circular
waveguide) dengan bentuk akhir antena ini menyerupai kerucut, yang
mulutnya melebar ke arah bidang medan listrik (E) dan bidang magnet
(H). Dalam Proyek Akhir ini dilakukan perancangan dan pembuatan
antena Horn Konikal pada frekuensi 2,4 GHz. Pada Proyek Akhir ini
telah dibuat tiga buah antena Horn Konikal berukuran sama (diameter =
9 cm) dengan tiga bahan yang berbeda, yaitu aluminium, seng, tembaga.
Dari ketiga antena tersebut dibandingkan efisiensi dengan cara
pengukuran direktivitas dan penguatan (gain) dari masing – masing
antena. Ketiga antena tersebut diimplementasikan pada aplikasi video
conference pada jaringan wireless LAN (WLAN) 2,4 GHz. Pencatu
(driver) antena ini menggunakan USB Adapter WiFi.
Proyek Akhir ini mempunyai bentuk pola radiasi yang hampir
sama, menghasilkan HPBW sebesar 25° pada bidang-H, dan 24° pada
bidang-E. Direktivitas yang dihasilkan sebesar 18,37 dB untuk ketiga
antena. Penguatan (gain) untuk antena bahan tembaga sebesar 16,15 dB,
alumunium sebesar 14,15 dB, dan untuk antena bahan seng
menghasilkan penguatan (gain) sebesar 10,15 dB. Sehingga efisiensi
yang dihasilkan untuk bahan tembaga sebesar 59,94%, antena bahan
alumunium sebesar 37,82%, dan untuk antena bahan seng menghasilkan
efisiensi sebesar 15,05%. Berdasarkan hasil pengukuran parameter QoS
pada implementasi WLAN 2,4 GHz, peningkatan nilai delay terjadi pada
saat siang hari. Nilai delay, jitter, dan throughput yang terjadi sesuai
dengan standar ITU yang telah ditetapkan, sehingga ketiga antena
tersebut masih layak digunakan untuk video conference.
Kata kunci : Antena Horn Konikal, circular waveguide, wireless LAN
(WLAN) 2,4 GHz, USB Adapter WiFi.

wpChatIcon
EnglishIndonesian