Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat terutama di bidang elektronika. Salah satunya dengan banyaknya ditemukan berbagai macam jenis sensor. Misalnya sensor kebakaran, air, suhu, kelembapan, dan asap. Berbagai jenis sensor ini bermanfaat untuk mendeteksi keadaan lingkungan. Untuk itu perlu dikembangkan sistem yang bersifat integral, real time dan otomatis. Sistem ini merupakan integrasi antar sensor, sistem pengambilan keputusan, dan sistem informasi online.
Pada proyek akhir ini telah dilakukan pengukuran data yang didapat dari sistem integrasi sensor dikirim ke master node melalui wireless menggunakan XBee Pro. Sehingga dapat diketahui jarak jangkau maksimum suatu sensor node mampu mengirim data ke master node di area PENS ITS adalah 64,35 m. Dari hasil pengolahan data didapatkan coverage area sistem jaringan sensor yang optimal menggunakan metode simulasi Algoritma Genetika. Berdasarkan pemodelan jaringan sensor di lantai 1 gedung baru PENS ITS menggunakan Algoritma Genetika diperoleh coverage area sebesar 99,81% pada peningkatan iterasi sebanyak 9 sampai 13 kali dan 84,21% untuk pemodelan jaringan sensor di lantai 2 gedung baru PENS-ITS.
Dengan adanya pemodelan tata letak sistem jaringan sensor ini didapatkan daerah – daerah efektif untuk pemasangan sensor node sehingga daya terima sinyal bisa optimal untuk pendeteksi suhu, kelembapan dan CO2.
Kata kunci : wireless sensor network, Algoritma Genetika

wpChatIcon
EnglishIndonesian