Minyak bumi merupakan sumber daya mineral yang banyak dijumpai dalam dasar bumi. Untuk mendapatkan minyak bumi memerlukan proses pengeboran. Dimana dalam proses pengeboran tersebut terdapat beberapa tahap yaitu tahap open hole dan close hole. Tahap open hole merupakan pengeboran untuk membuat lubang dan selanjutnya diukur bentuk tanah secara tiga dimensi. Sedangkan tahap close hole merupakan proses dimana sumur pengeboran yang telah dibuat dilapisi dengan beton atau dikenal dengan istilah cementing.
Pada tahap open hole, sistem ini mendeteksi kontur tanah pada proses pengeboran minyak bumi dengan menggunakan sensor ultrasonik 40 KHz serta fasilitas dari mikrokontroller sebagai pengendali utama rangkaian. Pada prinsipnya, sistem ini sensor ultrasonic akan memancarkan gelombang ultrasonik ke dinding sumur (lubang pengeboran) dan dipantulkan kembali. Untuk menampilkan bentuk tanah secara tiga dimensi sumbu y diasumsikan sebagai kedalaman dari sumur, sumbu z merupakan nilai dari pantulan dari sensor ultrasonik, sumbu x jari-jari dari sensor yang berputar. Data hasil pendeteksian ultrasonik yang masih berupa data pulsa yang diubah menjadi data jarak. Data jarak tersebut kemudian akan dikirim ke komputer melalui komunikasi serial dan akan diolah untuk ditampilkan dalam bentuk gambar tiga dimensi. Sistem ini dapat mendeteksi kontur dari suatu lapisan tanah. Sensor ultrasonik yang digunakan memiliki keakuratan pada bidang datar sebesar 1%. Lapisan tanah yang dideteksi mempunyai tingkat kesalahan sebesar 11% dari lapisan tanah yang sesungguhnya.

Kata kunci: Ultrasonik, open hole, kontur tanah, rotary encoder, mikrokontroller

wpChatIcon
EnglishIndonesian