Pemilihan umum sebagai pesta demokrasi di Indonesia saat ini masih menggunakan system contreng pada kertas pemilihan umum. Sistem contreng ini masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan mencontreng data pilihan caleg pada kertas pemilihan umum yang telah disediakan dan proses perhitungan suara tersebut membutuhkan waktu yang lama dengan menghitung kertas suara satu persatu dari tingkat KPPS hingga ke tingkat pusat. Oleh karena itu, pada proyek akhir ini dibuat sistem pemilihan umum digital dengan menampilkan data perhitungan suara secara otomatis dan penggunana perangkat smartcard jenis ACOS3 sebesar 16 Kbyte. Mikrokontroler yang dipakai adalah AT MEGA 128 yang tersambung dengan smartcard rider melalui komunikasi serial RS-232. Smartcard yang digunakan adalah ACOS3 jenis contact, dan readernya mengunakan jenisACR30. Dari proses pembacaan smart card oleh reader akan dilanjutkan ke mikrokontroler untuk tahap verifikasi tanggal, dan tempat dari clientyang selanjutnya data akan tersimpan sementara pada EEPROM. Selanjutnya dapat dilakukan akumulasi hasil pilihan suara. Dengan memasukkan kartu admin. Dari hasil pengujian didapatkan alat ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan perhitungan secara konvensional, dengan jumlah pemilih 300 orang proses perhitungan rata-rata waktu yang diperlukan untuk sesi presiden 3.30 detik, sedangkan legislatif 18.20 detik.
Kata kunci : Smartcard, ACOS3, ACR30, Microsoft Visual C, Purwarupa

wpChatIcon
EnglishIndonesian