Dalam perkembangan teknologi sekarang ini. Sentral PBX (Private Branch Exchange) telah dikembangkan menjadi IP-PBX (Internet Protocol – PBX ). Hal ini disebabkan, karena IP-PBX memiliki banyak fungsi dibanding dengan PBX. Selain lebih mudah dalam pengawasan, juga lebih efisien dalam pembiayaan.
Dalam proyek akhir ini, dibuat VoIP server yang ditanamkan pada access point yaitu firmware OpenWrt dan aplikasi Astersik. , sehingga klien dapat Menggunakan telepon digital (softphone) seperti : IP phone maupun telepon seluler yang mempunyai fasilitas wifi.
Kemudian dilakukan pengamatan (Quality of Service)
berdasarkan beberapa parameter, antara lain pengukuran yang
dilakukan pada jumlah klien yang melakukan komunikasi,
perbandingan jaringan wireless dan jaringan wireline, perbandingan
ketika menggunakan jarak, Perhitungan nilai MOS serta penggunaan
resources memory. Secara keseluruhan nilai best effort didalam
komukasi VoIP menggunakan embedded wireless IP-PBX berbasis
802.11 G adalah kemampuan access point ketika dapat menampung
16 klien dengan nilai delay 20,89 ms; jitter sebesar 6,295 ms; packet
loss sebesar 3,675 % dan throughput sebesar 80,112 kbps.
Kata Kunci : VoIP, QoS, wireless

wpChatIcon
EnglishIndonesian