Pada proses pemberangkatan jamaah haji masih sering dijumpai berbagai permasalahan. Salah satu diantaranya adalah masih sering dijumpai jamaah haji yang tersesat saat melakukan proses ibadah ataupun saat berpergian di tanah suci. Hal ini terjadi karena sebagian besar jamaah haji tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa setempat ataupun bahasa Indonesia dan kurangnya kemampuan baca tulis yang dialami jamaah haji lanjut usia yang berasal dari daerah. Selain itu juga sebagian besar jamaah haji lanjut usia sulit untuk mengoperasikan alat komunikasi. Dengan demikian, diperlukan suatu alat yang dapat dioperasikan dengan mudah dan diharapkan dapat digunakan untuk penanggulangan jamaah haji tersesat.
Pada proyek akhir ini dibuat sebuah alat yang dapat menentukan posisi jamaah haji tersesat menggunakan teknologi RFID dengan cara mendekatkan ID jamaah pada RFID reader yang selanjutnya disebut sebagai node, setelah itu node akan mengirim data ke database server dan server mengirim informasi ke ketua kloter, ketua regu dan petugas sektor mengunakan SMS gateway.
Berdasarkan analisa hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa jenis material penghalang mempengaruhi radius pembacaan RFID reader. Untuk mendapatkan jarak pembacaan paling maksimal dilakukan pembacaan pada bagian depan dan posisi RFID tag horizontal terhadap permukaan RFID reader. Sinyal keluaran RFID reader berupa sinyal digital yang sudah ter-coding. Nilai delay tidak dipengaruhi jumlah ID yang dikirim saat proses multiplexing karena pengiriman pesan berdasarkan nilai timer 20 detik.Waktu delay yang diperlukan saat pengiriman informasi tersesat dan konfirmasi penemuan untuk sampai ke petugas sektor, ketua regu dan ketua kloter nilainya saling mendekati. Terjadi perbedaan nilai delay karena pengaruh traffic dari operator yang digunakan pada saat itu.

Kata kunci : RFID, mikrokontroler dan SMS gateway

wpChatIcon
EnglishIndonesian