ABSTRAK
Algoritma genetika sebagai algoritma untuk optimasi suatu masalah diterapkan untuk meramalkan jumlah penumpang yang akan menggunakan jasa kereta api. Data hasil penjualan tiket kereta api digunakan untuk inputan data training dan data testing yang akan menghasilkan nilai koefisien. Nilai koefisien terkecil dalam populasi akan digunakan untuk dikalikan dengan data hasil penjualan tiket kereta api yang akan menghasilkan nilai estimasi jumlah penumpang kereta api untuk beberapa tahap kedepan.
Percobaan dilakukan pada 7 macam kereta yang berbeda dan didapatkan hasil beberapa kereta mempunyai akurasi yang besar yaitu dengan melihat nilai persentase kesalahan (MAPE) yang kecil pada kereta mutiara selatan (15%), mutiara timur eksekutif (18%), sancaka bisnis (17%), sancaka eksekutif (15%) dan turangga (20%). Namun untuk kereta argowilis dan mutiara timur bisnis belum dapat akurat dikarenakan nilai prosentase kesalahan masih di atas 20%.
Kata kunci : algoritma genetika, estimasi, penumpang kereta api