Populasi hutan di dunia semakin menurun. Hal ini dikarenakan meningkatnya kerusakan hutan dan perubahan iklim di dunia. Sebagian besar kerusakan hutan disebabkan oleh kebakaran hutan terutama di Indonesia. Dengan sering terjadinya kebakaran hutan, maka dirancanglah suatu sistem yang disebut dengan WSN (Wireless Sensor Network) untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem ini digunakan untuk memantau terjadinya kebakaran hutan, dalam hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran yang lebih besar. Sensor-sensor akan tersebar sesuai dengan kondisi hutan. Jika ada sumber api yang muncul maka sensor yang paling dekat dengan sumber api tersebut akan mengirimkan data via wireless menuju ke server.
Namun disini terdapat permasalahan yaitu penempatan sensor tidak boleh sembarangan karena harus memperhatikan model sebaran api, maka dibuatlah “Pemodelan Sebaran Api Berdasarkan Bahan dan Lokasi Bahan Pembakar”. Disini akan dibuat simulasi untuk mengetahui rate of spread (ROS) dan flame length dari suatu bahan penyebab kebakaran hutan dengan memasukkan parameter-parameter yang telah ditentukan. Bahan bakar yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah bahan penyebab kebakaran pada hutan tropis khususnya di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat lunak GUI Matlab akan dibuat sebuah simulator untuk menampilkan grafik rate of spread dan flame length dari suatu bahan bakar tertentu.
Dari pengujian dan analisa diperoleh data-data sebaran api berupa ROS dari bahan pembakar berupa kertas, kayu serutan dan daun jati dengan 3 volume yang berbeda. Serta diperoleh persamaan ROS dari masing-masing bahan, dimana nilai ROS yang paling tinggi adalah kertas dan yang paling rendah adalah kayu serutan.

wpChatIcon
EnglishIndonesian