Setiap tahun masalah mengenai terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya terus meningkat. Ini disebabkan berbagai macam faktor antara lain: Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami aturan-aturan lalu lintas di jalan raya dan banyaknya pengemudi yang mengendarai kendaraan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dalam hal ini pengemudi yang hilang kesadarannya dikarenakan mengkonsumsi alkohol, yaitu dengan standart kadar alkohol sebesar 800 ppm. Menurut Kaltim Post Cyber News yaitu 47 hari terjadi 50 kecelakaan di jalan-jalan Samarinda, Balikpapan, Kutai Kertanegara, dan Bontang. Kebanyakan kecelakaan melibatkan kendaraan sepeda motor (50%), kendaraan beroda empat (41,17%) dan pejalan kaki (8.82%). Dari 124 orang yang terlibat dalam kecelakaan 26 orang (20.97%) meninggal dunia, 75 orang (60.48%) cedera berat; 21 orang (16.94%) cedera ringan. Penyebab utama adalah mengebut (59.52%). mengambil jalur yang salah (11.9%). Kemudian mabuk ( 7.14%), berhenti mendadak (4.78). Output berupa hembusan nafas seseorang di deteksi oleh Sensor TGS 2620 (Sensor alkohol) yang menghasilkan perubahan tegangan masuk ADC 8 channel yang diubah menjadi data digital dan diproses oleh sistem Mikrokontroller Atmega 16. yang kadar alkoholnya ditampilkan melalui LCD serta data mengenai diijinkannya pengemudi dikirim dari HandPhone User melalui SMS Gateway ke HandPhone Server pihak Kepolisian menggunakan komunikasi serial. Berdasarkan hasil pengujian alat ini memiliki tingkat akurasi sebesar 88.65 %.

wpChatIcon
EnglishIndonesian