Dalam suatu area parkir sebuah gedung instansi atau pertokoan, selalu ditemukan petugas pintu masuk parkir yang bertugas mencatat plat nomor kendaraan pada karcis yang berfungsi sebagai karcis masuk dan identitas nomor pemilik kendaraan yang nantinya diperiksa kesesuaiannya pada saat keluar area parkir. Saat ini teknologi pengolahan citra digital (image processing) sangat berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, maka diharapkan adanya suatu sistem pencatat plat nomor kendaraan secara otomatis, sehingga manusia hanya tinggal meng-capture gambar plat tersebut.
Proses yang dilakukan untuk mencatat adalah mengambil tiap frame huruf atau angka yang terdapat pada plat nomor, lalu digunakan metode Phase Only Correlation yaitu mengkorelasikan dua gambar dengan mengubah domain spasial gambar menjadi domain frekuensi untuk mendapatkan nilai phasenya. Untuk mengubah dari domain spasial gambar menjadi domain frekuensi digunakan algoritma 2D-Discrette Fourier Transform. Algoritma ini menyatakan citra spasial sebagai magnitude dan phase. Magnitude menyatakan seberapa banyak komponen dalam frekuensi dalam citra tersebut. Sedangkan phase menyatakan letak dimana frekuensi dalam citra tersebut. Setelah didapat nilai matching atau nilai puncak maksimum dari hasil metode POC, nilai matching yang mempunyai skor tertinggi akan dikenali oleh sistem sebagai gambar yang paling mirip.
Hasil dari proyek akhir ini adalah sebuah sistem dapat mengenal plat nomor kendaraan dengan output berupa karakter teks dari angka atau huruf plat kendaraan yang dideteksi tersebut. Kata Kunci : Image Processing, Phase-Only Correlation (POC), 2D-Discrette Fourier Transform.