Sistem pemantauan pada trafo distribusi PLN yang ada di Indonesia umumnya masih menggunakan sistem yang konvensional yaitu dengan mendatangi tiap–tiap gardu trafo distribusi untuk pengukuran beban. Namun semuanya itu masih bersifat offline, karena pemasukan datanya masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, pada proyek akhir ini dibuat sistem monitoring tegangan dan suhu trafo yang dapat terintegrasi dengan database (Data Induk Jaringan PLN) dengan menerapkan teknologi wireless RF dan SMS Gateway.
Komunikasi serial multihop yang menerapkan teknologi wireless RF mampu melakukan pengambilan data pengukuran tegangan dan suhu trafo pada setiap sistem sensor pada setiap node. Proses pengambilan data pengukuran tegangan dan suhu dari sistem sensor dilakukan oleh mikronode dengan event dan schedule yang dikehendaki dengan jarak terjauh antar node yang ada pada GTT adalah + 200 meter dalam kondisi Outdoor dan Line of Sight, selanjutnya data yang ada akan dikirimkan ke server oleh mikroserver menggunakan SMS Gateway.
Sistem komunikasi yang diterapkan mampu mendukung proses pengiriman data saat terjadi overvoltage (>231 VAC), undervoltage (<198 VAC), dan lossvoltage (0 VAC)serta over temperature (>80ºC) sedangkan untuk monitoring tegangan dan suhu trafo di lakukan secara terjadwal dengan tingkat keberhasilan 95% untuk pihak server. Proses komunikasi data menggunakan baud rate 9600. Penerapan teknologi SMS Gateway pada sistem komunikasi untuk monitoring tegangan dan suhu trafo memungkinkan untuk pengiriman data ke server untuk jarak komunikasi yang relatif jauh.

Kata Kunci : PLN, Gardu Trafo Distribusi, Wireless RF, SMS Gateway, Multihop.

wpChatIcon
EnglishIndonesian