Dampak dari tsunami yang menyebabkan gangguan pada tanah karena terkontaminasi oleh air laut sehingga lahan
pertanian menjadi sulit digunakan untuk bercocok tanam contohnya di daerah pesisir Provinsi Aceh yang beberapa
tahun lalu terjadi bencana alam. Salah satu penelitian yang perlu diperhatikan adalah kadar garam (salinitas) pada
tanah. Untuk mengetahui dan menentukan kadar garam pada tanah dapat menggunakan sensor kapasitif. Pada
prinsipnya alat ini terdiri dari sensor kapasitif yang berbentuk silinder, rangkaian pengolah sinyal dan LCD sebagai
interface. Sensor kapasitif ini berfungsi mengubah besaran kimia (konsentrasi kadar garam tanah) menjadi besaran
listrik (berupa tegangan listrik yang timbul antara silinder sensor kapasitif). Pengukuran kadar garam terbatas yaitu
dari 0-16 ppt dengan toleransi error pengukuran 9,23%. Masalah yang kerap timbul saat pengukuran adalah pada
jenis dan kadar air tanah yang berbeda, perubahan tegangan yang diperoleh juga berbeda pula sehingga dibutuhkan
kondisi yang sama dalam pengukuran yaitu pada tanah jenis aluvial (62.74%) dan grumosol (37.26%) dengan kadar
air 30%.
Kata Kunci : salinitas, sensor kapasitif, jembatan AC, oscillator

wpChatIcon
EnglishIndonesian