Komunikasi wireless saat ini sedang berkembang pesat, salah satunya adalah komunikasi antar kereta api menggunakan teknologi Terrestrial Trunked radio( TETRA). TETRA adalah sistem radio digital yang menawarkan privasi yang lebih baik, kualitas audio lebih bagus dan peningkatan kecepatan dalam transmisi data dan peningkatan kapasitas akses ke jaringan lain. Pada penelitian ini, bertujuan untuk melakukan sebuah perhitungan link budget pada komunikasi antar kereta api pada pita 400 MHz.
Untuk mengestimasi itu maka dibagi dua skenario komunikasi kereta bergerak untuk menghitung pathloss, power received dan doppler berdasarkan panjang jalur kereta, tinggi atap stasiun,tinggi dan panjang kereta serta arah pergerakkan sumber dan penerima sesuai dengan kondisi jalur Stasiun Gubeng hingga Stasiun Banggil. Skenario pertama adalah ketika salah satu kereta diam dan skenario kedua adalah saat kedua kereta sama-sama bergerak.
Pada pemodelan path loss digunakan two ray model untuk memprediksikan jika sinyal yang datang adalah LOS dan faktor jarak secara lebih mendetail dihitung menggunakan pemodelan CEPT- SE21. Untuk received power dihitung menggunakan two ray model. Doppler dihitung karena timbulnya frekuensi doppler akibat pergerakan kereta. Perhitungan akhir dari penelitian ini adalah dengan adanya pergerakan kereta menyebabkan nilai doppler yang timbul semakin kecil saat kereta mendekat yaitu sebesar 24,9184 Hz pada jarak 19,6 m dan dengan two ray model jarak d=411,6m akan memiliki power receive -28,84 dbm.
Kata kunci : Komunikasi antar kereta, TETRA, path loss, received power, Doppler, CEPT-SE21,Two ray model.

wpChatIcon
EnglishIndonesian