EEPIS-Online. Pelestarian Tanaman Mangrove di Indonesia sudah mulai digalakkan kembali, alasannya karena tanaman tersebut memiliki kegunaan yang tidak hanya untuk sebagai pencegah abrasi. Hal ini yang menjadi latar belakang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PENS mengadakan penanaman Mangrove di Desa Wonorejo tepatnya di Ecowisata Mangrove Wonorejo.

Tepatnya Sabtu (25/6) Sekitar 30 Mahasiswa PENS yang terdiri dari Staf BEM maupun Mahasiswa Biasa datang bersamaan di Ecowisata Mangrove Sidoarjo, selanjutnya untuk menuju lokasi penanaman semua peserta harus naik perahu selama 20 menit. Setelah sampai ditempat penanaman, petugas tidak menyarankan untuk langsung melakukan penanaman karena kondisi laut sedang mengalami Pasang dimana tinggi dari permukaan laut ditempat penanaman sekitar 2 meter. Dan penanaman diundur dari jadwal semula dari yang dijadwalkan. Akhirnya tepat pukul 12.30 WIB penanaman dimulai.

Bibit yang dibawa dari tempat pembibitan hanya sekitar 50 bibit, tetapi selain menanam bibit yang dibawa bibit yang baru tumbuh disekitar pohon atau bibit liar ikut dirapikan oleh peserta penanaman mangrove ini. Sehingga tak hanya bagian kecil yang ditanam tetapi sampai memperbaiki tanaman yang telah mati dan digantikan dengan bibit baru. Lumpur yang memiliki kedalaman sekitar setengah meter ditambah lagi dengan panas terik tak menghalagi peserta melestarikan tanaman mangrove ini.

"Semoga Kegiatan ini berlangsung secara terus menerus sehingga menumbuhkan kesadaran Mahasiswa khususnya Mahasiswa PENS untuk melestarikan lingkungan khususnya tanaman Mangrove di pesisir surabaya" Ujar Elfira Niken Kurniaviesa Selaku Penanggung Jawab Acara ini (aul/adevi)

wpChatIcon
EnglishIndonesian