EEPIS-Online. Ardi Pranata, siswa SMK Nahdlatuh Ulama (NU) 1 Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, yang terancam tidak bisa melanjutkan kuliah karena terkendala biaya setidaknya dapat lega. Siang ini (28/05) Direktur PENS, Dr. Zainal Arief, ST, MT, mengunjungi Ardi di Sekolah dan menawarkan 1 kursi di kampus ini.

Peraih nilai Ujian Nasional tertinggi se Jawa Timur dengan nilai 38,20 ini mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di PENS melalui program Bidik Misi. "Setelah mengetahui berita ini, kami dari PENS langsung berencana menemui Ardi di Sekolah dan sekaligus menawarkan rekomendasi bagi yang bersangkutan agar bisa melanjutkan kuliah,"terang Zainal seusai menghadiri Undangan penanda tanganan MoU Pengembangan Akademi Komunitas Negeri Lamongan.

Bertempat di SMKN 1 Lamongan, acara yang melibatkan Dinas Pendidikan setempat ini ternyata mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Lamongan, H. Fadeli SH, MM. "Alhamdulillah, Pak Bupati sangat mendukung pengembangan program ini sehingga acara berjalan lancar dan kami dapat segera melanjutkan perjalanan menemui Ardi,"ungkapnya.

Kepsek SMK NU 1 Karanggeneng, Drs. H. Miftahul Huda, SH, MM. yang turut mendampingi Ardi, menjelaskan bahwa Ardi termasuk siswa yang berprestasi di sekolah. "Meski pendiam, sejak semester 1 hingga akhir dia selalu menempati peringkat 5 besar di kelasnya. Bahkan saat ini ketika meraih nilai Unas tertinggi dengan rata-rata nilai per-mata pelajaran yang diujikan 9,6,"katanya.

Seperti diberitakan kemarin, siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan ini tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah karena terkendala biaya. Tinggal di Pengangsalan, Kali Tengah, Lamongan bersama ibu dan kakaknya yang berprofesi sebagai penjahit rumahan, Ardi pun tidak ingin membebani orang tuanya dengan cara memilih bekerja saja selepas lulus. Setelah ayahnya meninggal, anak bungsu dari 3 bersaudara ini juga turut membantu perekonomian keluarganya.(humas)

wpChatIcon
EnglishIndonesian