EEPIS-Online, H-10 mendekati kompetisi bergengsi Kontes Robot Nasional 2013 dihelat, persiapan maksimal dari tim Robot PENS yang sebelumnya merajai juara regional IV lalu ditunjukkan dalam demo ke dua kalinya pasca KRI regional IV, Rabu (29/5). Masing-masing dari divisi menunjukkan kesiapan dari robot mereka masing-masing, mulai dari pembenahan kostum untuk ERISA, pengembangan untuk EROS, EILERO, EFFIRO dan ERSION.
Dari divisi KRI sendiri pun persiapan maksimal dari mekanik robot hingga internalisasi untuk menjalin kekeluargaan antar tim pun dilakukan untuk membangun tim yang benar-benar tangguh pada robotnya dan antara individu tim itu sendiri. "Untuk persiapan robot nya kami berusaha membenahi beberapa hal yang kurang, dan mengamati error yang ada. Selain robot, kita juga berusaha membangun rasa kekeluargaan yang kuat dengan sering "nongkrong" bareng karena tim yang tangguh berasal dari anggota tim yang solid, " ujar Trias Ananta Bahtiyar, salah satu anggota tim Robot.
Berbeda dengan tim divisi KRSI yang memiliki cara tersendiri. Selain menyempurnakan robot nya divisi KRSI juga berusaha mempertahankan predikat desain terbaik yang sebelumnya telah diraih dalam KRSI regional IV. Tidak hanya memperbaiki robot, puasa bersama pun dilakukan sebagai bentuk usaha lain demi kelancaran KRN nantinya. Keseriusan dan peningkatan intensitas dalam latihan dilakukan oleh tim divisi KRPAI, EFFIRO dan EILERO. Untuk divisi beroda EILERO sendiri mentargetkan bisa mematikan api sebanyak 100 kali dalam setiap latihannya, "Dengan lawan-lawan yang tangguh pada KRN nanti kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa sukses di Semarang minggu depan," ujar Saiful Fatoni, salah satu anggota tim EILERO. Divisi berkaki EFFIRO pun juga telah menyiapkan strateginya sendiri, peforma robot secara keseluruhan menjadi konsentrasi utama dari tim EFFIRO sendiri. EFFIRO yang dalam KRI regional IV meraih algoritma terbaik juga berusaha untuk mempertahankan gelar tersebut dalam KRN yang akan diselenggarakan di Semarang nantinya. "Dimana saja tempat lombanya, yang paling penting hasil akhirnya nanti," ujar Miftahul Arrijal Rifa I, anggota tim EFFIRO.
Persiapan untuk divisi KRSBI pun juga terlihat maksimal dalam persiapan menjelang KRN 2013 nanti, selain strategi peningkatan kecepatan eksekusi gol menjadi konsentrasi utama dalam tim EROS ini. Lawan-lawan EROS dalam KRN 2013 yang memiliki ketangguhan yang hampir sama menjadi tantangan bagi EROS dalam Kontes Robot bergengsi ini. "Semua kontestan baik dari universitas dan politeknik memiliki kemampuan yang mumpuni, mulai dari UGM, ITS, ITB mereka semua merupakan lawan yang tangguh bagi kami," ujar Dimas Pristovani R, anggota tim EROS. Selain mempersiapkan KRN ini, tim EROS juga harus mempersiapkan diri menghadapi Robocup Internasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Juni nanti di Eindhoven, Belanda. Bersaing dengan Negara maju seperti Amerika, Jepang, Jerman tidak membuat nyali mereka ciut, prestasi mereka yang berhasil masuk dalam peringkat 12 dalam 16 besar tim menjadi bukti bahwa EROS sebagai perwakilan dari Indonesia mampu bersaing dengan Negara maju lainnya. "Kalau tahun lalu kami bisa masuk menjadi 16 besar semoga tahun ini bisa maju ke 8 besar, ditambah kesempatan kita maju ke semifinal juga akan terbuka bila kemampuan robot Negara lain sama dengan tahun lalu," tambah RAzhar Aulia Saputra, leader tim EROS. Semangat untuk tim robot PENS dalam KRN 2013.(and/aul)