EEPIS-Online(4/6),Kesibukan jelang tahun ajaran baru 2013/2014 di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sudah dimulai. Terlihat dengan banyak nya pendaftar ujian UMPN yang memenuhi teater siang ini, Rabu (5/6). Dalam tahun ajaran baru ini terdapat kebijakan baru berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 97/E/KU/2013 dan 305/E/T/2012 tertanggal 5 Februari 2013. Pada tahun ajaran baru ini akan diterapkan sistem Uang Kuliah (UKT) tunggal dimana pembayaran uang SPP mahasiswa satu dengan yang lain berbeda bedasarkan kemampuan finansial masing-masing mahasiswa. Berikut merupakan testimoni dari para siswa yang mendaftar UMPN setelah mengetahui sistem UKT ini.

""

"Sebelumnya saya belum tahu tentang sistem UKT ini, baru tahu setelah dijelaskan di meja regristrasi tadi. Menurut saya sistem UKT ini tidak cukup adil karena setiap mahasiswa membayar biaya SPP berbeda-beda, harusnya bisa sama rata lah. Kalau bisa kembali seperti sistem yang dulu saja, kan uang SPP nya sama jadi bisa lebih adil buat semua mahasiswa," ujar Pradinia Paramita A, siswa SMKN 10 Surabaya.

 

 

 

""

"Saya mengetahui sistem UKT ini dari meja regristrasi tadi. Saya rasa dengan sistem tersebut, dimana uang SPP mahasiswa yang di bayarkan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua, sangat membantu sekali. Kita tahu bahwa kondisi ekonomi setiap mahasiswa berbeda, setidaknya dengan adanya UKT bisa membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga tak mampu bisa melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala biaya," ujar Syahrul Ramadhan, siswa SMA Ta miriyah Surabaya.

 

 

""

"Sistem UKT ini saya ketahui dari beberapa teman saya, kebijakan tersebut bisa dikatakan menjadi angin segar bagi calon mahasiswa yang memiliki kondisi ekonomi yang kurang. Saya sangat mendukung sistem ini karena uang SPP nya bisa ditentukan di awal ketika kita masuk, selain itu pembayaran SPP nya kan berdasarkan data-data valid slip gaji orang tua dan keterangan detil tentang berapa banyak kebutuhan keluarga dibandingkan pendapatan keluarga tersebut. Saya merasa sangat terbantu sekali dengan adanya sistem tersebut," ujar Putri El Q, siswa SMAN 14 Surabaya.

 

 

""

"Saya mengetahui sistem UKT ini dari petugas registrasi tadi. Saya lebih memilih sistem UKT ini, karena kita , calon mahasiswa baru, bisa memilih biaya SPP nya. Cukup mengisi kuisioner yang salah satunya berisi informasi gaji orang tua, memudahkan sekali bagi calon mahasiswa baru," ujar Damasta Trias Kusuma, mahasiswa SMAN 1 Krembung, Sidoarjo.

 

 

 

""

"Sebelumnya saya tidak tahu menahu masalah UKT ini, akan tetapi setelah dijelaskan ternyata sistem UKT ini sangat bermanfaat sekali. Denga penyesuaian biaya SPP berdasarkan gaji orang tua dan tanggungan orang tua, hal tersebut membuat saya bersemangat melanjutkan studi saya. Sistem ini juga berguna membantu siswa lain yang takut melanjutkan studi menjadi bersemangat melanjutkan studinya," ujar Dewi Oktaviasari, siswa SMA Muhammadiyah Surabaya.

 

 

 

Keringanan dan pelaksanaan sistem UKT yang baru ini dirasakan sangat membantu sebagian besar mahasiswa yang selama ini terkendala masalah finansial untuk melanjutkan studi mereka. Dengan adanya sistem UKT ini diharapkan bisa menghapus tanggapan yang menjadi "momok" bagi siswa yang memiliki kekurangan di finansial untuk melanjutkan studi mereka.(and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian