Kongres II IKAPENS, Hari Wibowo terpilih sebagai Ketua Umum 2013/2016

EEPIS-Online(8/6),Kongres IKAPENS (Ikatan Alumni PENS) kembali digelar, Setelah tahun sebelumnya diadakan di Lawang pada Maret 2012 lalu, Pada Kongres kedua ini IKAPENS kembali mengadakan pemilihan senat dan ketua IKAPENS Periode 2013/2018. Selain Kongres II IKAPENS, terdapat beberapa acara digelar untuk memperingati 25 tahun PENS ini, yakni serangkaian acara hiburan Temu alumni 1988-2010, serta acara Jalan sehat yang dilanjutkan dengan penampilan Opick yang di gelar keesokan harinya(9/6).

Bertempat di Teater PENS, perwakilan setiap angkatan berkumpul untuk menyampaikan suara untuk memilih senat dan ketua umum IKAPENS yang baru. Dimulai dari angkatan 1988 sampai 2009 hadir mensukseskan acara ini. Sidang yang dipimpin oleh Chandra Ari ini tampak berjalan lancar. Seluruh perwakilan dari masing-masing angkatan tampak kooperatif dalam menyampaikan hak pilihnya dalam pemilihan ketua IKAPENS. Dalam persetujuan yang dibuat dalam reuni tahun lalu, dimana ketua IKAPENS hanya bisa menjabat satu kali, tahun ini ketua IKAPENS dipilih dari usulan dari masing-masing angkatan.

Diputuskan Hari Wibowo(89)Sebagai Ketua Umum IKAPENS Periode 2013-2016, setelah melalui voting dan jajak pendapat dengan anggota kongres ke dua. Selain memilih ketua IKAPENS yang baru, disusun pula jajaran Senat sebagai berikut:
1. Winoto W (1988)
2. Syahiduz Zaman(1989)
3. M. Ishom Adly (1990)
4. Eko Setijadi (1991)
5. Erric Isnaini (1993)
6. Joko Hadi Winarso(1996)
7. Firmansyah Rizal (2005)

"Pemilihan ketua IKAPENS dalam kongres ke-dua ini diharapkan bisa lebih baik dari kongres pertama, mengingat untuk kedepannya PENS sudah harus mandiri. Ini harus bisa menjadi start yang bagus untuk kemajuan PENS yang mandiri kedepannya. Untuk penyusunan GBHK sendiri akan disusun secepatnya dengan ketua dan senat yang baru terpilih, " ujar Firman Arifin, Ketua Panitia reuni akbar. Usai kongres, para alumni dipersilahkan mencicipi hidangan sebagai bagian acara ramah tamah alumni. Menikmati hidangan khas Surabaya dan makanan khas mahasiswa PENS, Pecel Mak yem, menjadikan acara ramah tamah ini sebuah nostalgia semasa menjadi mahasiswa. Beberapa tamu alumni tampak berkelompok menyantap makanan mereka dengan ala lesehan. Suasana yang akrab tersebut semoga dapat merajut ikatan silaturahmi yang kuat antar alumni PENS, serta kedepanya juga diharap IKAPENS dapat memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negara Indonesia(rar/and)