EEPIS-online Sabtu, 8 Juni Kontes Robot Nasional resmi dibuka. Bertempat di GOR Jati Diri Semarang, acara yang telah menjadi agenda tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diikuti oleh 104 tim robot dari 60 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Selama 2 hari, tim-tim tersebut akan berlomba memperebutkan tiket untuk mengikuti kontes robot serupa di tingkat internasional. Terdapat 5 kategori lomba, yaitu Kontes Robot Pemadam Api divisi berkaki dan beroda (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola (KRSBI), Kontes Robot Seni (KRSI) dan Kontes Robot Indonesia (KRI).
Direktur DP2M DIKTI mewakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Agus Subekti menyatakan bahwa kontes ini termasuk yang dinanti-nantikan oleh perguruan tinggi. Karena peminatnya yang makin bertambah tiap tahunnya. Seleksi pun makin ketat. "Meski kompetisi ketat dan tidak semuanya menang, namun saya harap semuanya menjadi pemenang, " katanya mengakhiri sambutan. Beliau pun lantas memukul gong tanda dibukannya acara secara resmi.
Ketua panitia penyelenggara, Dr. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. dari Udinus menyebutkan setidaknya 100 orang mahasiswa telah dilibatkan dalam kepanitiaan kegiatan ini. "Kami berharap dapat menjadi tuan rumah yang baik, selama pelaksanaan kegiatan yang melibatkan sekitar 300 orang lebih peserta, "terang Dwiarso di sela-sela acara.
Sebelumnya telah dilaksankan seleksi di tiap regional, yaitu regional 1 sumatra, regional 2 jabar, regional 3 jateng, regional 4 jawa timur, regional 5 bali dan Indonesia timur. Peserta terbanyak datang dari Regional 4, yaitu sebanyak 12 Universitas.
Meski sebelumnya telah dilaksanakan babak penyisihan pertama untuk KRPAI, KRSBI dan KRSI. Namun tidak mengurangi kemeriahan upacara pembukaan yang sangat kental dengan nuansa jawa.
Sajian e-gamelan yang dipadu dengan langgam jawa turut menambah semarak upacara pembukaan. Panitia juga menghadirkan tarian hanoman duta yang juga merupakan tema pertandingan Kontes Robot Seni Indonesia.(humas)