EEPIS-Online (9/6), Babak trial ketiga KRPAI hari ini digelar kembali. Seperti biasa KRPAI divisi beroda kembali mengawali perlombaan. Ketiga lapangan yang disediakan panitia pun digunakan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Lapangan pertama diisi dengan AlJazari dari ITS, lapangan kedua EFFIRO dari PENS, dan Poli_Revo R.2 dari (Polines) di lapangan terakhir.
Setelah dena lokasi disiapkan, EFFIRO dengan cepatnya langsung bergerak meninggalkan home, berjalan mencari titik api. Menakjubkan, EFFIRO kali ini mampu memadamkan api dalam waktu 17.4 detik. Setelah menemukan titik api EFFIRO langsung menyusuri setiap ruang dengan sangat cepat hngga tak terasa 27 detik sudah waktu yang ditempuh EFFIRO untuk kembali ke home dari titik api.
"syukur alhamdulillah, Ya Allah, EFFIRO bisa padamkan api." ujar Dwiki, dosen PENS sambil tersenyum. Pertandingan hari ini merupakan pertandingan terakhir untuk KRPAI baik beroda dan berkaki. Sehingga patut bersyukur untuk tim EFFIRO saat berhasil memadamkan api dan kembali ke home.
Hal senada juga dirasakan oleh tim EILERO. Robot mungil KRPAI Berkaki andalan PENS ini sangat lincah dalam mencari titik api. Dengan enam kakinya EILERO mampu menjaga keseimbangan tubuhnya saat berjalan melintasi ruang dan halang rintang yang ada. EILERO tampak bersemangat ketika menemukan titik api. tanpa basa-basi lagi EILERO menyemburkan airnya ke titik api tersebut dalam waktu 56 detik.
Terhitung setelah api padam, EILERO menghabiskan waktu 50 detik untuk dapat kembali ke tempat asal setelah mengengelilingi satu persatu ruang yang ada. "Terimakasih, Alhamdulillah." ucap M.Rijal Rivai selaku anggota tim EILERO, sembari merapatkan kedua telapak tangannya ke supporter PENSMANIA. Kemudian beragam nyanyian andalan PENSMANIA langsung meramaikan Gor Jatidiri.(ent)