EEPIS-Online, Dukungan seluruh civitas akademika PENS untuk tim robot datang dari banyak pihak. Salah satunya adalah PENS mania. Saat ajang Kontes Robot Nasional (KRN) 2013 dukungan juga datang dari PENS rider. Mahasiswa yang tergabung dalam PENS rider ini menekankan bahwa ini bukanlah geng motor.
Dalam dukungannya pada KRN 2013 di Gor Jati diri Semarang yang dilaksanakan 8-9 Juni lalu PENS rider datang dengan mengendarai motor dari Surabaya. Ricky bertindak sebagai koordinator dalam perjalanan ini. Saat keberangkatan terbagi menjadi dua kloter. Kloter pertama berangkat kamis malam dan kloter kedua pada Jumat sore. Adanya pemisahan keberangkatan dikarenakan beberapa mahasiswa yang masih ada proses perkuliahan.
Beberapa kendala yang ditemui saat perjalanan Surabaya-Semarang adalah jalan berlubang, bergelombang dan molornya waktu. Terdapat sekitar tiga puluh mahasiswa yang ikut mendukung perjuangan tim robot. Waktu keberangkatan nyaris 12 jam. PENS rider tiba di Semarang pukul 05.00 WIB dan singgah dulu di Masjid Agung Jawa Tengah. Pukul 08.00 mereka bersiap menuju GOR Jati diri untuk menyuarakan dukungannya. Beberapa dari mereka tidur ti tribun GOR dan sebagian keluar serta mencari penginapan.
Saat hari pertama KRN 2013 selesai, PENS rider berkeliling kota Semarang. Tujuan utama adalah Simpang Lima, selain itu juga sempat mampir di Masjid Baiturrahman, Tugu Muda, Lawang Sewu dan Kota Lama. "Kita juga kopdar bareng sama komunitas vespa semarang" ujar Muhammad Ismi Musyafani. Ismi juga mengatakan bahwa antara PENS mania dan PENS rider tidak ada bedanya, sama-sama bersatu untuk mendukung tim robot dan tetap membawa nama PENS.
Setelah KRN 2013 berakhir dengan keberhasilan PENS membawa piala KRI, PENS rider bersiap kembali ke Surabaya. Tidak lupa mereka berterima kasih juga pada tim robot. "Selamat untuk tim robot PENS teruslah berkarya karena diatas langit masih ada langit, terus bersyukur, semangat dan berdoa untuk kedepannya" ujar mahasiswa yang tergabung dalam PENS rider. Mereka harus bersiap untuk kuliah esok hari dan tetap menjaga kondisi tubuh. Berbeda dengan jalur keberangkatan yang melewati bojonegoro, PENS rider memilih untuk melalui jalur pantura. Sekitar pukul 18.30 WIB mereka memulai perjalanan dari Semarang. Dan tiba di Surabaya pukul 03.00 WIB. PENS rider we ride, we pray, we sing and we celebrate.(nan/ifl)