EEPIS-Online, Jumat(05/07) Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan jatuh pada tanggal 8 juli, PENS selenggarakan minggu tenang. Meski dilaksanakannya minggu tenang yang dimulai sejak 1 juli ini, keadaan kampus masih ramai dengan aktifitas mahasiswa. Banyak diantaranya disibukkan dengan menyelesaikan Tugas Akhir (TA),mempersiapkan demo proyek atau yang mendapatkan kuliah tambahan.
Rizi Adhitya mahasiswa prodi Teknik Komputer, mengatakan bahwa dirasa seperti tidak ada yang namanya minggu tenang. Hingga H-2 yang semestinya digunakan untuk mempersiapkan UAS, tidak dapat dilakukannya karena untuk menyelesaikan projek yang didemokan di minggu tenang juga. "Persiapan untuk UAS justru dirasa sangat minim dibandingkan mempersiapkan projek," Ujar rizi.
"harapan saya untuk minggu tenang kedepannya sedikit di longarin dikit yang berati jika ada tanggungan demo projek ya dimohon tidak di taruh di minggu tenang semua, mungkin bisa dialihkan seminggu setelah UAS atau setelah UAS berlangsung," imbuhnya.
Meski begitu minggu tenang dirasa sangat membantu, ruben tri simamora mahasiswa IT semester 4 ini mengungkapkan bahwa adanya minggu tenang ini setidaknya bagi yang memiliki banyak projek bisa terbantu waktunya untuk demo, dan bagi yang tidak bisa diperuntukan untuk mempersiapkan untuk ujian.
Begitu juga yang diungkapkan Jauari Akhmad Nur Hasim dosen prodi Teknik Informatika yang diangapnya minggu tenang sangat membantu dosen ketika membutuhkan waktu untuk menganti kuliah, memberikan jangka waktu bagi mahasiswa yang ingin klarifikasi ke dosen, dan mempersiapkan UAS.
"Dengan adanya minggu tenang semestinya mahasiswa bisa lebih fokus karena Ujian Akhir Semester sendiri beban nilainya tinggi bahkan bisa disebut penentu, jadi diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya tidak untuk berlibur," ujar Jauari.(arn)