EEPIS-Online, Suasana beberapa tempat di gedung D4 dan di D3 lantai 3 terlihat begitu berbeda. Mahasiswa tingkat 3 untuk jenjang D3 sedang melaksanakan ujian proyek akhir (PA). Prodi yang sedang melaksanakan ujian PA pada 23-24 Juli 2013 ini diantaranya D3 Elektronika, D3 Elektro Industri, D3 Telekomunikasi dan D3 Multimedia Broadcasting. Sedangkan untuk D3 Teknik Informatika sudah dilaksanakan sejak Senin (22/7) hingga hari ini (23/7)

Untuk prodi D3 Telekomunikasi ujian PA dilaksanakan di tiga laboraturium. Diantaranya Lab Telefoni (E-107), Lab Pemrosesan Sinyal (E-206) dan Lab Komunikasi Nirkabel (E-305). Saat ditemui pasca ujian Praditya Handi menyampaikan bahwa dalam hasil ujian aplikasi yang sudah dibuat diusahakan mampu untuk dijual diperusahaan terkait. "Saya membuat sistem informasi rumah server pada perusahaan fiber optik, tadi disuruh menambahkan quesioner pada perusahaan aja sejauh ini lancar tapi masih ada beberapa revisi" ujar adit.

Berbeda dengan Fitri mahasiswa 3 D3 Elka B saat ditanya tentang persiapan proyek akhir. "Persiapan pentingnya ya monitoring terus yang penting alat bisa berjalan sesuai dengan judul" ujar Fitri sebelum memasuki ruang pengujian. Dalam pelaksanaanya prodi D3 Elka bertempat di Lab. Elektronika Industri (D-206), Lab Perancangan Logika (H-202), Lab kontrol cerdas (D-104), Persiapan dosen kontrol cerdas (D-105). Koordinator PA untuk D3 adalah Taufiqurrahman, S.ST MT.

"Charger handphone pada sepeda angin" adalah salah satu judul PA yang diangkat Arin mahasiswa tingkat 3 D3 Elin A. "Buatnya lama sekitar enam bulan, tapi intensifnya baru dua bulan terakhir" ujar Arin. Di prodi elektro industri ini satu alat diampu oleh dua orang. Namun bagian yang dianalisis berbeda, uraian dan teori pada buku PA pun tidak sama meski alatnya sama. Beberapa ruang pengujian PA D3 Elin diantaranya Lab RL lt.2, B-204, dan B-205.

D3 Multimedia Broadcasting melaksanakan ujian PA di gedung D3 lt.3. Dengan koordinator PA Rosiyah Faradisa. Pelaksanaan ujian D3 MMB dilaksanakan di Lab media digital. "Lebih susah buat buku dengan analisa teorinya, soalnya kita sudah dibiasakan praktik untuk pembuatan animasi" ujar zy dan laela. Mahasiswa yang membuat animasi dua dimensi sebagai bahan PA ini mengaku kendalanya pada manajemen waktu dan kelengkapan demo. Ada beberapa hal seperti KP atau urusan lainnya yang membuat mahasiswa yang maju minggu ini hanya dua puluh lima orang. Sedang lainnya melakukan susulan pada 29 Juli mendatang.

(nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian