EEPIS-Online, Setelah mangkrak enam bulan, akhirnya pembangunan gedung pascasarjana Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dilanjutkan. Sebelum terhenti, megaproyek ini telah menyelesaikan 45% bangunan.

Menurut Ir Anang Budikarso MT, gedung yang akan dibangun 12 lantai dengan fasilitas kelas, laboratorium, ruang administrasi, dan fasilitas lainnya ini, dipaksa harus selesai 4 bulan kedepan. "Kami menargetkan ditahun ini, terdapat 4 lantai yang harus selesai beserta fasilitasnya, karena memang tuntutan kebutuhan," jelasnya.

Kemoloran ini tidak luput dari permasalahan pendanaan yang tidak semua turun. Gedung yang memiliki alokasi dana dari pemerintah sebesar 190 Miliar, untuk tahun ini menghabiskan 60 Miliar hanya untuk menyelesaikan bangunan mulai dasar hingga lantai 4.

Dampaknya, mengoptimalkan ruangan yang tersedia untuk digunakan kegiatan mengajar khusunya untuk S2 Terapan akan lebih lama. Untungnya hal itu tidak membuat proses belajar untuk mahasiswa-mahasiswi S2 terganggu.

Gedung yang memang dikhususkan untuk S2 Terapan PENS dirancang agar kompatibel dengan sistem yang diterapkan sebelumnya. Sistem pembalajaran S2 terapan ini cukup khas, seperti halnya, Full-Day Laboratory-Base Education dan pembelajaran berorientasi praktikal (70% praktikum, 30% teori) untuk memastikan bahwa semua materi perkuliahan berjalan pada jalur Hands-On Experience.

Ruang lama yang saat ini masih di gunakan oleh pihak management direncanakan akan di manfaatkan untuk ruang dosen atau ruang lainnya. "Insyaallah akan ada penataan ulang ruang dosen, dan kemungkinan akan diletakkan di gedung S2 ini, " ujar bapak Anang selaku Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan saat diwawancari di ruanganya.

Harapan besar untuk segera menikmati gedung baru ini benar-benar di tunggu oleh seluruh pihak, baik dari mahasiswanya hingga dosen. Pasalnya, dengan adanya ruang tambahan impian untuk terus mengembangkan PENS yang kini telah memiliki program S1 Terapan dan S2 Terapan, bisa segera mendirikan program Doctor. (arn/sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian