EEPIS-Online, Pada Senin (28/10) pekan lalu, PENS berkesempatan untuk memeriahkan pemeran pembangunan hari jadi ke-744 Kabupaten Sumenep. Eksibisi tersebut dilaksanakan di GOR Ahmad Yani Sumenep dan di jadwalkan berlangsung hingga satu minggu.
Pameran terdiri dari stand pemerintah kabupaten, institusi pendidikan, perusahaan dan Karya Seni daerah. PENS merupakan satu-satunya institusi pendidikan tingkat perguruan tinggi yang tergabung dalam eksibisi tersebut.
Selama kegiatan kampus PENS bersama mahasiswa Akademi Komunitas (AK) Sumenep. AK PENS yaitu bentuk pendidikan diluar domisili (PDD) binaan PENS jenjang D1 dan D2 yang nantinya AK tersebut akan menjadi mandiri. Sejauh ini AK PENS terdiri dari AK Pacitan, AK Ponorogo, AK Lamongan dan AK Sumenep.
Acara dibuka oleh Bupati Sumenep A Busyro Karim pada pukul 21.00 WIB. Dalam pembukaan ditanda tangani sebuah MoU antara Pemda Sumenep, Telkomsel dan PENS. Surat perjanjian kerja sama ini berisi tentang komitmen PENS untuk membantu Pemda Sumenep mengembangkan potensi dan ekonomi kota keris ini melalui AK PENS.
"MoU ini berlaku hingga AK Sumenep Mandiri, rencananya target kita pada 2015. Semoga saja bisa tercapai" ujar Direktur PENS. Pak Zainal juga menjelaskan bentuk kerja sama yang dilakukan berupa training tenaga pengajar serta sinkronisasi materi yang diajarkan baik untuk jurusan IT ataupun multimedia.
Sepanjang kegiatan, masyarakat Sumenep memberikan respon yang positif. Animo masnyarakat cukup antusias dan baik. Dibanding tahun sebelumnya, event ini terbilang cukup besar dan mampu mengundang banyak peminat.
Dalam kesempatan ini, PENS juga membawa beberapa karya mahasiswa. Diantaranya robot EROS, ERISA dan Gitar LED. Ternyata aksi EROS yang biasanya bermain dilapangan hijau, menjelang pameran ini EROS diprogram untuk menari.
EROS memang suka menari tarian yang fenomenal. Jika sebelumnya Eros sempat ber-gangnam style hingga ke Korea, kini Eros mampu bergoyang caesar. Ini adalah aksi yang meriah dan mampu mengundang applause pengunjung.
"Rencananya robotnya mau running juga, namun karena gak ada operator dan pemberitahuannya pun mendadak akhirnya hanya diprogram untuk goyang caesar" ungkap Dimas Pristovani Riananda.
Dalam memprogram goyang caesar Dimas cukup memakan waktu satu hari karena selain mendadak juga disibukkan dengan persiapan UTS. "Sebenarnya nggak cuma program, mekanik dan hardwarenya juga harus didukung, alhamdulillah atas kerja sama teman-teman kita bisa" tambah mahasiswa tingkat III D3 elektronika A ini.
Dr. Zainal Arief, MT. juga mengungkapkan harapannya, kedepan tidak hanya karya dari PENS melainkan juga dari AK lebih ditunjukkan. Baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Mahasiswa multimedia bisa membuat video kreasi, proses editing atau lainnya.
Sedangkan untuk jurusan IT bisa bergerak di sistem informasi ataupun aplikasi yang langsung diterapkan di pemerintahan dan di masyarakat. (nan/sat)