EEPIS-Online,
Setelah menempuh perjalanan jauh ke Semarang, hari ini (02/11) 21 tim line tracer PENS mengikuti lomba Electrical Line Follower (Elleftition)
di Universitas Diponegoro. Ajang tahunan yang diadakan oleh Himpunan
Mahasiswa Elektronika (HME) Universitas Diponegoro ini diikuti oleh 94 tim dari
seluruh Indonesia.

Mulai pukul 07.00 wib, sebanyak dua puluh satu tim unggulan dari PENS sudah
berada di pit stop untuk running test robot. Sepuluh tim terdiri dari tim Workshop_CE1, Workshop_CE2, Workshop_CE3,
Workshop_CE4, Workshop_CE5, Workshop_CE6, Workshop_CE7, Workshop_CE8,
Workshop_CE9, Workshop_CE10 dari jurusan D4 Teknik Komputer.

Sebelas tim lainnya berasal dari jurusan elektronika dan
D4 LJ elektronika. Dari D4 LJ Elka, terdapat tim LJ_elka01, LJ_elka02 dan
LJ_elka03. Sedangkan, tim dari program studi elektronika ada rajawali1, Joss,
Gak Ngerti, Rising station, Poseidon, kadalkesit, DNA, dan Asmaul Husna.

Tepat pukul 09.30 WIB acara dibuka dengan sambutan dari
ketua panitia. “Jadikan lomba ini sebagai ajang perkenalan dan persahabatan
antar kampus agar kita semua dapat bermain sportif,” ujar ketua panitia acara
Elleftition. Setelah pembukaan langsung dimulai babak penyisihan.

Pertandingan babak penyisihan dibagi menjadi dua, tiap-tiap babak terdiri dari 24 pertandingan, dimana setiap
pertandingan terdiri dari dua hingga empat tim yang bertanding. Tidak hanya dari
kecepatan robotnya menyentuh garis finish, tetapi check point yang dilewati robot juga menjadi penilaian para juri.

Karena penilaian check point, robot yang
tidak menyentuh garis finish pun
tetap bisa lolos ke tahap selanjutnya. Terdapat 32 tim yang lolos ke tahap
selanjutnya. Delapan tim line
tracer
 asal PENS  yang lolos, diantaranya adalah : Joss, Workshop_CE2, Workshop_CE3,
Workshop_CE4, Workshop_CE5, Workshop_CE6, Workshop_CE8, Workshop_CE9.

Dari delapan tim PENS yang masih bertahan, mereka
masih harus berjuang untuk dapat melaju ke tahap berikutnya. Di pertandingan ini, Joss dan Workshop_CE4 berhasil
finish. Sayangnya, dari delapan tim yang bertanding di babak 32 besar, hanya dua tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar, yakni Joss dan Workshop_CE3.

Di babak 16 besar ini, Joss dan Workshop_CE3 harus
mengakui kekuatan lawan dan terhenti di fase 16 besar. “Harapannya taun depan
kita harus bisa juara lagi seperti tahun lalu saat PENS bisa juara
1 dan 2,” ungkap
Juliardy Fajar Hidayatullah, anggota tim Workshop_CE3 usai pertandingan.

Ajang robot mengikuti garis ini berakhir dengan
pengumuman pemenang. Juara 1 diraih oleh tim Ayas Teum dari Politeknik Negeri
Malang (polinema). Juara kedua diraih oleh tim Kadron dari Universitas Negeri
Malang (UM). Dan juara ketiga diraih oleh tim Raspberry dari Universitas
Muhammadiyah Surakarta.(lyn/fhm/nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian