EEPIS-Online(16/11), Life Management Training (LMT) 2013 PENS
yang dilaksanakan di Wonosalam Training Center (WTC) telah memasuki hari kedua.
Di hari ke dua ini, peserta disibukkan dengan berbagai agenda yang dimulai
sejak pukul 04.15 dini hari.

Dalam LMT , diberlakukan aturan
dimana ketika musik penanda berkumpulnya peserta telah dimulai dan peserta
terlambat datang maka peserta akan mendapatkan satu stiker merah. Musik yang
menandai waktu berumpulnya adalah Diatas Awan – Nidji. Hal tersebut telah
menjadi kesepakatan bersama sejak peserta tiba di area WTC. Dengan ini
tujuannya dapat melatih peserta disiplin dengan jadwal atau waktu yang
ditentukan.

Usai peserta sholat Subuh secara
bersamaan di Hall utama para peserta di haruskan berkumpul di lapangan WTC. Setelah
itu melakukan senam pagi sebagai pemanasan sebelum melakukan trekking mendaki
bukit. Dalam pemanasan ini, terdapat perwakilan dari kelompok untuk memandu
beberapa gerakan senam.

Peserta diberangkatkan secara
berkelompok dalam trekking kali ini, jalur trekking sendiri melalui pemukiman
penduduk hingga puncak bukit. Peserta LMT diharapkan bisa mengamati dan belajar
dari interaksi antar sesama ataupun dengan alam sekitar.

Masing-masing kelompok berfoto
bersama setelah mencapai bukit dan langsung melanjutkan perjalanan menuju tanah
lapang di belakang area WTC. Games ringan sudah menunggu peserta di area tanah
lapang mini tersebut.

Dalam permainan tersebut peserta
diharuskan berbaris membentuk kata yang ditentukan dari Pak Agus selaku pemandu
LMT. Beberapa kata yang harus dibentuk adalah PENS dan JOSS. Konsentrasi,
kesadaran, dan inisiatif yang lebih untuk membentuk huruf-huruf menjadi poin
utama yang harus diterapkan oleh peserta.

Games berikutnya dilakukan di
lapangan utama WTC, terdapat games rumput bergoyang dan angkat aku. Dalam games
tersebut ditanamkan nilai-nilai untuk selalu percaya pada teman dan nilai
bahwasanya untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan step awal dimulai dari bawah. Selanjutnya
penyampaian materi tentang kesuksesan berlangsung di Hall.

“Selalu memiliki pikiran positif
untuk melakukan kegiatan yang positif dan bermakna di masa depan. Sibukkan diri
untuk mentupi kekurangan kalian dengan mengembangkan kelebihan yang ada pada
diri kalian sendiri, dan selalu optimis!” ujar Bapak Agus dalam sesi materinya.

Peserta pun dengan aktif bertanya
mengenai kiat menjadi pribadi yang optimis dan cara menutupi kekurangan dari
dalam diri. Sesi agenda setengah hari ini ditutup dengan makan siang dan ibadah
sholat Dhuhur  secara berjamaah. (and/nan/ifl)

wpChatIcon
EnglishIndonesian