EEPIS-Online (28/11),
Salah satu rangakaian kegiatan PENS Vagansa di gelar hari ini. Kegiatan donor
darah yang dilaksanakan selama dua hari (28-29/11) berhasil terlaksana atas kerja sama BEM
PENS dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Di buka mulai pukul 10.00, event donor darah ini dilaksanakan di Hall Gedung Baru PENS.

Antusiasme mahasiswa terlihat, dimana sejumlah 126
mahasiswa terlihat mengantre untuk mendaftar menjadi pendonor darah dalam event ini. Mahasiswa pun diminta
melakukan registrasi form dan mengisi
riwayat kesehatan dari mahasiswa itu sendiri.

Dalam pengisiannya mahasiswa dihimbau untuk mengisi
dengan jujur, karena nantinya setelah mengisi form setiap calon pendonor akan di periksa kondisi kesehatan dengan
petugas ahli dari pihak PMI.

Dari pendonor hari ini hanya sejumlah 46 calon
pendonor saja yang bisa lolos melakukan donor darah. Hal tersebut di sebabkan
berbagai faktor yang menggagalkan niatan donor darah, seperti misalnya
rendahnya kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah,sakit, dan puasa.

“Saya melihat antusiasme sangat tinggi di kampus PENS
ini. Namun sayangnya para calon pendonor banyak yang tidak memenuhi persyaratan
donor, kebanyakan dari mereka memiliki tensi rendah dan Hb yang rendah,” ujar
dr. Silsilia, petugas PMI Surabaya.

Saat di tanya, beberapa mahasiswa mengakui bahwa
persiapan dari diri mereka sangat kurang. Begadang
menjadi alasan yang paling banyak ditemukan dari calon pendonor yang gagal
mendonorkan darahnya. Seperti yang telah diketahui, begadang apat menyebabkan tekanan darah
seseorang drop. Tidak bisa dipungkiri
juga, kegiatan mahasiswa politeknik memang identik dengan tidur larut

“Ditolak
karna tensi saya
rendah. Karena memangsemalam saya
begadang dan
baru bisa tidur jam dua belas
malam. Kecewa juga, karena tidak bisa menjaga kesehatan
sebelum donor darah,” aku Ihda Dlavina Laila Septiani, mahasiswa Teknik Informatika.

Masalah
kesehatan juga menjadi salah satu kendala
bagi calon mahasiswa pendonor. Cuaca yang kurang mendukung akhir-akhir ini menjadi
salah satu penyebabnya. Beberapa mahasiswa ditemui terkena flu, sehingga tidak
dapat mendonorkan darahnya.

Mahasiswa
yang sedang melaksanakan ibadah puasa didapati memiliki hemoglobin (Hb) berada dibawah
rata-rata. Pihak PMI juga tidak dapat 
menerima karena
dikhawatirkan akan membuat
pendonor lemas usai melakukan
donor darah.

Namun, masih ada kesempatan bagi mahasiwa yang
menjalankan ibadah puasa hari ini, mereka dapat
datang kembali keesokan harinya
(29/11) pukul 10.00 di hall gedung D4. Seperti
sebelumnya, mahasiswa yang akan menjadi pendonor diharapkan
untuk beristirahat yang cukup
dan mengkonsumsi makanan yang dapat menambah Hb seperti sayuran hijau.(lyn/and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian