EEPIS-Online (19/1), Setelah mendulang
prestasi dalam kontes Lomba video satu menit BPK RI – "bersama perangi korupsi!â€, mahasiswa Multimedia broadcasting (MMB) berhasil membawa penghargaan sebagai juara harapan dalam
kontes video Virus wirausaha oleh Kementrian Desain Republik Indonesia (KDRI).
Adalah Virgananta Bintang Sandi Putra, Burhan Kuspriananda, Jalaluddin
Mahally, Desi Veronika Ainy, Tsani Sirojul Munir, Ria Amalia, Siti
Mardiyah,Hendra Krismawan, dan Zhela Resha
Leonita yang tergabung dalam tim pembuatan video. Setelah mendapatkan dukungan
dari Bapak Dwi Susanto selaku dosen pengampu mata kuliah Spesial Efek Audio
Video, segera saja video tersebut di unggah dan di daftarkan dalam kompetisi
tersebut.
Tidak mudah menyatukan ide dari seluruh
tim, karena itu setiap kali terdapat ide atau pendapat maka sesama anggota tim
akan mengkritisi ide tersebut. Sehingga pada akhirnya tercipta sebuah ide yang
matang hasil pemikiran satu tim.
“ Dalam video ini kami ingin
menunjukkan bahwa menjadi pengusaha tidaklah harus menunggu kita berani, punya
banyak uang, dan pada umur tertentu. Kami ingin menekankan bahwa anak kecil
pun, sekarang sudah banyak yang berani menjadi bibit-bibit pengusaha
(wirausahawan),†terang Virga, selaku Sutradara.
Dalam video yang berdurasi satu menit tersebut
mengambil angle atau sudut kepada bagaimana sebuah
virus itu menyebar, yang dalam video itu dicitrakan berupa gema suara.Berbagai macam tempat diperlihatkan, dan berbagai
elemen masyarakat diekspresikan dalam video ini.
Untuk setting pun, tim ini mengajukan proposal kepada sekolah dasar yang
digunakan dalam proses pengambilan gambar.Setelah proposal disetujui, pencarian
talent pun dilakukan. Tim ini sempat mengalami kesulitan dalam briefing atau melakukan pengarahan terhadap
murid-murid sekolah dasar, namun hal tersebut bukan menjadi kendala yang
berarti.
“ Saat harus briefing anak-anak sekolah dasar, itu sangat susah sekali, karena
memang pada saat itu kami benar-benar lepas tanpa pengawasan seorang guru yang
mungkin bisa membantu kami untuk mengondisikan mereka. Baru di akhir
pengambilan gambar wali kelas mereka baru datang,†jelas Virga.
Karena semua anggota sudah memasuki
tingkat akhir, pengerjaan video ini dilakukan selama dua minggu. Satu minggu
pertama dilakukan pengambilan gambar, dan satu minggu berikutnya untuk proses editing, screening, dan finishing.Tim ini bersaing dengan para
sinematografer dan animator dari seluruh Indonesia.
“ Kedepannya, kami tetap ingin hidup
berkarya, membangun kualitas sinematografi kami tentunya dan kalau bisa ya menyebarkannya seperti virus juga .
Pesan untuk adik-adik kelas, juara itu bukanlah segala-galanya, yang terpenting
adalah bagaimana diri kita, karya kita, bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi
orang banyak, terutama bisa membuat negara kita lebih baik lagi. Salam Kreatif,†pesan Virga. (and)