EEPIS-Online (20/1), Banyaknya bencana alam yang kini melanda bangsa Indonesia, sebagai mahasiswa yang mempunyai peran fungsi sebagai social control, Kementrian SOSMAS BEM PENS 2013-2014 bekerjasama dengan Mahasiswa tanggap bencana (Mahagana Jatim) menggelar aksi berupa pengalangan dana. 


Penggalangan dana di PENS sudah dilakukan sejak selasa (14/1) dan akan berakhir besok (21/1). Bentuk sumbangan yang digalakkan sejauh ini berupa uang. Hasil pengumpulan dana kedepan akan disumbangkan kebeberapa bencana seperti letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, Banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, dan Banjir yang menyerang Ibukota.

"Sejauh ini sih masih berupa uang, soalnya kalau kita mau mengumpulkan barang takutnya nggak sesuai dengan kebutuhan disana dan tidak terpakai," ujar Farid Adam Abdillah selaku Menteri Sosmas BEM PENS. Untuk alur pendistribusian hasil penggalangan dana, dari Sosmas BEM PENS akan diberikan ke Mahagana Jatim, setelah itu baru dikirim ke korban bencana alam.

Tidak hanya mahasiswa, penggalangan dana ini diperuntukkan untuk seluruh civitas akademika PENS. Bentuk usaha penggalangan yang dilakukan berupa keliling kampus PENS dengan kotak sumbangan. Ada beberapa titik pengumpulan dana yang digelar yakni di kantin, Kopma (koperasi mahasiswa) dan Sekber (Sekretariat bersama).

Sebagai bentuk kegiatan yang sifatnya isidentil dan diluar proker, Adam mengaku mengalami beberapa kendala seperti minimnya panitia yang mau turun ke lapangan karena terbentur kesibukan masing-masing. Namun hal itu tidak menyurutkan aksi sosial ini untuk terus berjalan.

Bagi civitas akademika PENS yang ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana masih ada satu hari lagi untuk menyalurkan kepedulian. Terkait dengan hal tersebut, Adam besrta skuadnya berencana untuk mengundang Mahagana Jatim ke PENS, dengan harapan kedepannya pihak Sosmas BEM PENS mampu membangun Mahagana PENS. Sehingga nantinya banyak mahasiswa PENS yang semakin menyadari akan pentingnya sisi sosial kehidupan. (nan/aik/fik)

wpChatIcon
EnglishIndonesian