EEPIS-Online (4/2), Banyak inovasi yang berusaha di kembangkan dalam mengatasi permasalahan kelistrikan di Indonesia maupun di seluruh dunia. Smart Grid salah satunya. 

Sebuah jaringan listrik modern yang menggunakan analog atau digital teknologi informasi dan komunikasi dalam memanagement sistem kelistrikan untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, ekonomi , dan keberlanjutan produksi dan distribusi listrik adalah tema Kuliah Tamu hari ini.

Kuliah Tamu dari Chongbuk National University secara langsung disampaikan oleh Prof. Jaeho Choi di gedung teater PENS selama lebih kurang 2 jam lamanya.

Antusiasme mahasiswa yang sebagian besar dari program studi elektro industri dan elektronika dalam kuliah tamu ini jelas terlihat dari seluruh bangku teater PENS yang terisi penuh hingga adanya kursi tambahan dalam mengatasi membludaknya peserta Kuliah Tamu. 

Meski sistem ini tergolong baru di Indonesia, namun smart-grid ini sangat potensial untuk di kembangkan. "Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi dalam menggunakan EMS (Electric Management System, Red) ini, melihat bahwa indonesia memiliki banyak pulau dan melihat perkembangan teknologinya," ujar Profesor dari Novie Ayub Windarko, ST, MT, Ph.D, ini.

Perlu diketahui, acara Kuliah Tamu ini merupakan serangkaian acara MoU bagi Kampus yang telah berumur 25 tahun ini dengan Chongbuk National University. Direncanakan dalam waktu dekat akan di bahas mengenai kesepakatan kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian dengan negara gingseng ini. Hal itu ditunjukkan dengan dimulainya pembuatan project Smart Grid di PENS bekerjasama dengan Laboratorium Factory Automation dan Kualitas Daya.

Kerjasama internasional ini dirasa penting untuk perkembangan PENS, khususnya untuk para mahasiswa pasca sarjana. Mulai dari riset, program pertukaran pelajar, hingga kesempatan untuk melanjutkan perkuliahan di sana akan mudah terlaksana. "Selain untuk meningkatkan level di dunia internasional, kerjasama ini akan mempermudah mahasiswa-mahasiswi PENS tidak hanya dari departemen elektro saja dalam mengembangkan ilmunya," tutup bapak Ayub selaku Kepala Departemen Teknik Elektro PENS.  (arn/aik)

wpChatIcon
EnglishIndonesian