EEPIS-Online(23/2), Satu tahun sudah
mahasiswa baru angkatan 2013 menempuh semester pertama mereka di PENS. Sabtu,(22/2),
Orang tua/wali mahasiswa baru tahun ajaran 2013/2014 berkumpul di PENS menerima
hasil evaluasi dari putra/i mereka.
Agenda rutin ini juga bertujuan untuk mengenalkan
PENS sebagai tempat putra/i mereka dalam menempuh pendidikan selama 3-4 tahun
ke depan. Apresiasi positif tampak dari para orang tua/wali pun ditunjukkan
dalam acara ini, terbukti dari 30 menit sebelum dimulainya acara, orang
tua/wali sudah memenuhi bangku yang disediakan di hall gedung baru PENS.
Sambutan disertai dengan penjelasan mengenai tujuan
dari acara ini disampaikan oleh Dr. Zainal Arief, ST., MT. selaku direktur PENS
dan Dr. Indra Adji Sulistijono, ST., M.Eng. selaku wakil direktur bidang
kemahasiswaan. Tradisi Penerimaan Rapor ini sendiri telah ada
sejak awal-awal beridirinya kampus, dan tiap tahunnya terselenggara dan terjaga
hingga sampai usia di Kampus yang ke 26 tahun ini.
Dalam sambutannya Bapak Zainal menyebutkan bahwa kegiatan
semacam ini juga untuk menjaga silahturahmi antar pihak kampus dan para orang
tua wali. Tidak hanya sekedar berselaturahmi, beliau juga menyampaikan bahwa
ini memberi kesempatan bagi para orang tua/wali untuk mengetahui dimana dan
bagaimana putra-putrinya menimba ilmu untuk 3 atau 4 tahun kedepan.
Tidak sekedar
mengevaluasi, pihak kampus pun juga memberikan reward bagi mahasiswa yang mendapatkan IP tertinggi di
masing-masing kelas mereka sebagai apresiasi dari usaha mereka selama satu
semester. Apresiasi tersebut berupa beasiswa sebesar 1.500.000 untuk masing
mahasiswa peraih IP tertinggi.
Penjelasan profil Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya(PENS),kemudian diisi penjelasan perihal kegiatan-kegiatan akademik dan
sistem pendidikan yang ada di PENS, dan presentasi prestasi-prestasi mahasiswa
pens akademik atapun non-akademik menjadi susunan agenda acara yang dimulai
sejak pukul 8.30 pagi tersebut.
Setelah dilakukan presentasi selama kurang lebih 1 jam,
dilanjutkan penyerahan hasil rapor yang akan dilakukan dikelas-kelas. Sempat
terjadi kebingungan di wajah para oangtua/wali mahasiswa dalam mencari lokasi
kelas penyerahan rapor anaknya, namun hal tersebut dapat diatasi dengan
kerjasama Antara mahasiswa dan perangkat manajemen yang ada.
"Pertama tama saya cukup kaget ya, acara rapotannya mirip seperti acara rapotan SD, tapi setelah tahu memiliki tujuan berbeda saya jadi paham pentingnya agenda ini. Alhamdulillah evaluasi nilai anak saya cukup membanggakan," ujar Agus Zainudin orang tua Indira Bestari, mahasiswi Teknik Telekomunikasi.
Diharapkan, untuk menempuh semester berikutnya,
mahasiswa dapat terpacu semangat belajarnya dan kompetisi antar mahasiswa bisa
berlangsung. (and/rdy)