EEPIS-Online(27/2), Latihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM TM) VI PENS secara resmi dibuka dan dimulai
Rabu, (26/2). Kegiatan yang memasuki tahun ke enam ini mengambil tempat yang
sama seperti tahun lalu di Gedung Dinas Pendidikan Kota Surabaya (DISPENDIK).
Dalam pembukaannya, kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Presidium PENS.
Meskipun Wakil Direktur bidang kemahasiswaan tidak bisa hadir, namun secara
resmi pelatihan LKMM VI di buka oleh Presiden BEM PENS, Javan Pradana, sebagai
perwakilan.
“ Saya berharap peserta LKMM TM VI kali ini bisa benar-benar mengambil ilmu
yang diberikan dan diterapkan dalam Ormawa kedepannya. Materi-materi yang ada
dalam pelatihan ini merupakan landasan dasar untuk mengembangkan Ormawa agar
lebih baik dari pada sekarang,†ujar Javan.
Mengambil tema “Dedikasi untuk Transformasi KM PENSâ€, kali ini merupakan
LKMM TM yang diselenggarakan secara perdana oleh PENS, untuk PENS. Setelah masa
transformasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) selama setahun, kali ini PENS mulai
membangun kemandirian dalam segi Ormawa.
Pemandu Pelopor, merupakan enam pemandu yang berasal dari PENS, akan
mendampingi dan berbagi materi kepada 20 peserta LKMM TM VI. Materi tentang
keorganisasian, wawasan kebangsaan, dan rancangan pengembangan organisasi
diberikan dalam pelatihan ini. Konsep karantina selama lima hari diterapkan
untuk menanamkan rasa kekeluargaan pada peserta dan kegiatan-kegiatan yang akan
dijalani oleh peserta bisa tersampaikan dengan baik.
Demi menambah wawasan lebih luas, kali ini panitia dari LKMM TM turut
mengundang beberapa pembicara yang â€super†yang berpengalaman dalam kancah
Organisasi. Nama Moch. Aswar Nurmansyah menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut. Mahasiswa Universitas Brawijaya tersebut memiliki banyak pengalaman dalam keorganisasian di kampusnya.
Setelah mendapat materi wawasan kebangsaan di hari pertama oleh Mantan
Presiden BEM-ITS, Dalu Nuzlul Kirom, hari ini para peserta mendapat wawasan “future of pelopor†dari Bapak Radian Jadit. Beliau merupakan pelopor
pendiri kampong markisa, pengajaran lansia dan anak-anak SD tidak mampu di
daerah keputih. Beliau sendiri pernah menempuh pendidikan di PENS tepatnya di
Teknik Elektronika.
Selain mendapat materi, para peserta akan melakukan studi lapangan ke
Universitas Hang Tuah dan Stikom di hari Sabtu, (1/3). Kegiatan ini merupakan
kegiatan studi komparasi berbagi keilmuan mengenai organisasi yang ada di
universitas lain.
Di kedepannya setelah mengikuti LKMM TM VI ini diharapkan kemandirian PENS
dan ormawanya berhasil menjadi pusat unggulan sebagai contoh kampus terbaik
dengan ormawa yang terstruktur dengan baik pula. (and)