EEPIS-Online (19/3), Tidak hanya ramai akan menyiapkan megaproker, mahasiswa PENS juga berhasil membawa pulang dua trofi dalam Lomba Karya Cipta Maritim Nasional (LOKARINA) 2014. Kompetisi ini melombakan karya tulis beserta prototype kategori SMA/sederajat dan mahasiswa se-Indonesia.
Terdapat dua tim asal PENS yang lolos ke tahap final. Yakni tim asal jurusan Teknik Elektronika (Ade Luthfi Nurrahman, Vanny Mega C., Bakhtiyar Sierad) dibawah bimbingan Ibu Ir. Wahjoe Tjatur Sesulihatien, MT. Tim kedua asal Sistem Pembangkitan Energi (Dendy Satrio, Dewo Sakarum, Hendra Kusuma) yang dibimbing Bapak Ir. Joke Pratilastiarso, MT. dan Bapak Teguh Hady Aribowo, ST. MT.
Final LOKARINA dilaksanakan pada hari Selasa – Rabu, 18-19 Maret 2014 mulai pukul 07.30 WIB di Ruang BG. Munaf, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Dari 136 total tim terdaftar, diambil 10 tim SMA se-derajat dan 15 tim perguruan tinggi.
Selasa (18/3) dilaksanakan presentasi untuk mahasiswa dan open stand untuk siswa SMA se-derajat. Presentasi dilaksanakan di lantai 2 perpustakaan ITS dan open stand di hall perpustakaan. Lomba dilanjutkan pada Rabu (19/3) dengan agenda berlawanan, presentasi untuk siswa SMA se-derajat dan open stand untuk mahasiswa. Saat open stand, pengunjung diberikan kupon untuk menge-vote prototype pilihan. Dimana akan menjadi akumulasi dalam penilaian best prototype. Hasil penilaian lomba diumumkan pukul 13.00 WIB di Aula ruang BG. Munaf. Jerih payah mahasiswa PENS membuahkan hasil, kedua tim yang maju final masing-masing berhasil memboyong trofi. Juara 2 dan Best Prototype dalam LOKARINA 2014.
Tim yang diketuai Ade Luthfi Nurrahman mengangkat judul "Prototype Sistem Monitoring dan Navigasi Keselamatan Kapal Nelayan untuk Mendeteksi Dini Kecelakaan dan Keadaan Darurat". Dengan mengintegrasikan sensor gyroscope, sensor acceselerometer, sensor cuaca dan GPS yang di sambungkan dalam mikrokontroller master. Tidak hanya bermain di hardware, Ade, Vanny dan Bakhtiyar juga memvisualisasikan kerja alat dalam aplikasi web. "Alat ini dirancang untuk antisipasi dan penyelamatan kecelakaan kapal, jadi sensor yang dipasang akan mengirimkan data melalui GPS dan GIS melalui aplikasi web yang dapat dipantau dari pelabuhan atau kantor Tim Evakuasi," ungkap Ade.
Berbeda dengan tim asal SPE, jurusan ini lebih mendalami riset tentang energi terbarukan. Dengan mengangkat judul "Perencanaan dan Implementasi Pembangkit Listrik Hybrid", tim ini menggabungkan antara tenaga angin dan arus laut untuk permasalahan listrik di jermal. "Kita membuat teknologi hybrid antara turbin sailwing untuk menangkap energi angin dan turbin darrieus untuk energi arus laut, keluaran dayanya juga lebih besar jika digabungkan," ungkap Dendy Satrio mahasiswa 3 D4 SPE.
Tidak berhenti di kompetisi, kedepan alat mereka akan dikembangkan lagi untuk tugas akhir dan bisa dimanfaatkan sebagai teknologi tepat guna.
Berikut hasil pemenang tingkat perguruan tinggi dalam lokarina 2014 :
(nan)