EEPIS-Online, Tim robot PENS dari berbagai divisi pun mulai
menghitung mundur Kontes Robot ABU Indonesia tingkat Regional. Hari ini (20/03)
adalah H-42 menuju ajang bergengsi tersebut. Untuk menghadapinya, tim robot
PENS pun mengadakan open laboratorium kepada para mahasiswa PENS untuk
mengunjungi laboratorium robot guna mendemokan progress mereka.
Meski tidak seperti tim divisi KRAI dan tim Kontes
Robot Seni Indonesia (KRSI) yang menggelar demo secara langsung kepada
mahasiswa PENS, tim kontes robot sepak bola Indonesia (KRSBI) nampak serius
mempersiapkan robotnya. Dimas Pristovani Riananda, mahasiswa kelas 3 D3 Teknik
Elektronika A yang juga merangkap sebagai ketua tim ini sibuk mengutak-atik
EEPIS Robot Soccer (EROS), nama robot
sepak bola PENS.
Di lapangan mini
berwarna hijau yang digunakan tempat berlatih EROS, Dimas bertugas untuk
memberi instruksi dan mengatur strategi terbaik yang akan digunakan oleh tim
nantinya. Tidak hanya sendiri, dua orang yang bertugas untuk bagian vision, kamera dan bagian sensor juga
sibuk menguji coba EROS. Mereka adalah Ardiansyah Al Farouq mahasiswa kelas 4
D4 Teknik Komputer dan Muchammad Sob’run Ibnu Arfal dari kelas 2 D4 Teknik
Mekatronika B.
Untuk bergeraknya suatu robot, tim KRSBI PENS juga
memiliki rahasia dibaliknya. Tanpa adanya mahasiswa yang memprogram seperti
Pratomo Adhi Nugroho mahasiswa tingkat 2 D4 Teknik Komputer B dan Michael
Saputro Junianto Soedargo dari kelas 2 D4 Teknik Komputer A, EROS juga tidak
dapat bergerak dengan sempurna. Beberapa crew
KRSBI juga turut membantu menyempurnakan EROS, yakni mahasiswa baru 2013
program studi D4 Teknik Elektronika, Ahmad Syaifuddin Zuhri.
Tidak semerta-merta tergabung dalam tim, tim KRSBI
ternyata sudah memiliki hobi dalam bidang robotika sebelumnya. Kesenangan
mereka inilah yang membuat mereka lolos screening
untuk menjadi tim KRSBI PENS. Hal ini diakui sendiri oleh ketua tim, Dimas asal
SMAN 3 Mojokerto. “Ya emang udah seneng dari
SMA,â€ujarnya singkat.
Hebatnya, ditengah padatnya kuliah mereka di PENS, tim
KRSBI tetap bisa membagi waktu dan berprestasi dengan baik di bidang akademik.
“Mereka yang masuk tim (KRSBI) berasal dari program studi Elektronika, Mekatronika
dan Teknik Komputer. Mengerjakan robot ini juga menjadi ajang mereka untuk
belajar dalam perkuliahan mereka,†ungkap pembina tim KRSBI, Bapak A. Subhan
Khalilullah S.T., M.T., yang kebetulan hadir saat itu.
“Harapan kami satu, ya menang,†jawab bapak Subhan ketika ditanyai harapan terbesar
dari EROS di kontes robot ABU Indonesia. (ber/nan)