EEPIS-Online, Malam ini (20/3) lantai dua Gedung Lama PENS diramaikan dengan demo robot H-42 regional. Dimulai pukul 19.00 WIB penyajian kali pertama ini mendapat respon menarik dari warga PENS. Demo dilaksanakan oleh semua divisi robot termasuk kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) divisi beroda.  Dalam cabang KRPAI robot bertugas untuk bernavigasi dalam ruang, mencari api, dan memadamkannya. Seperti yang sejauh ini dikenal, robot KRPAI beroda akrab dengan namanya EFFIRO.

Jika pada divisi robot lainnya sibuk dengan persiapan lomba regional yang akan digelar awal Mei, berbeda dengan tim beroda. Selain harus menyiapkan kontes regional, mereka juga ‘getol’ dalam persiapan Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC). Menantangnya, ajang robot pemadam api Internasional akan diselenggarakan dua minggu lagi pada 2-8 April 2014 di Hartford, Amerika. Tim yang akan berangkat ke Hartford adalah tim tahun sebelumnya yang memenangkan kompetisi KRPAI Beroda Nasional, yakni Derry Pratama, Mughni Syahid dan Saiful Fatoni. "Kalau persiapan untuk lomba tingkat dunia ini kelar, selanjutnya bisa fokus ke regional dengan beberapa evaluasi setelah lomba kita disana," ungkap mahasiswa asal Jember, Derry Pratama.

Kualitas robot tak berarti tanpa kerjasama tim. Punggawa EFFIRO terdiri atas Derry Pratama sebagai programmer yang sekaligus ketua tim, Agus Nawawi di bagian hardware dan di mekanik Aka Arinda. Dalam kontes robot regional hanya ada dua orang yang akan maju sebagai tim utama, yakni Derry dan Agus. Meskipun bertindak sebagai kru, hal itu tidak mengurangi totalitas Aka untuk berkontribusi dalam pengerjaan robot. Menurutnya, banyak teman-temannya yang tidak seberuntung dia untuk bisa bergabung di tim robot PENS.

Jam kerja tim dimulai pukul 19.00 WIB. Tidak ada batasan pengerjaan robot bahkan hampir semua dari mereka kerap tidur di laboraturium robot. Menjadi bagian tim robot memang suatu kebanggaan yang disisi lain juga beban, dimana mereka harus tetap bisa mengimbangi sisi akademik. Hal itu terbukti dengan padatnya aktivitas IPK yang diraih masih diatas angka 3. "Pengen masuk di tim robot biar sibuknya kuliah bisa ada hasilnya, bisa membanggakan orang tua dan kampus dengan prestasi," ujar Agus. Mahasiswa yang juga suka bermain futsal ini mengaku senang ketika bisa bergabung dengan tim robot.

Tidak jauh beda dengan Agus, Aka mahasiswa 1 D4 Mekatronika A menyatakan ketertarikannya masuk ke robot karena memang PENS yang dikenal dengan prestasi robotnya. Sebelum tergabung dalam robotic PENS, alumnus SMKN 1 Banyuwangi ini ternyata juga menggandrungi musik dan sering bermain gitar. Sosok Derry selaku ketua tim dipandang asik, arahan yang diberikan juga mudah diterima, hal ini diungkapkan Aka saat ditemui pasca demo robot.

Menurut wacana, kontes tingkat Internasional untuk KRPAI  terakhir diselenggarakan tahun ini. "Meski nggak ada kontes dunia tahun depan, semangat untuk bisa menjadi juara sih nggak berkurang," ujar Derry. Dibawah bimbingan Bapak Eko Henfri Binugroho, S.ST. M.Eng dan Rahardhita Widyatra Sudibyo, S.ST. harapannya punggawa EFFIRO selalu memberikan yang terbaik untuk mempertahankan tradisi juara. (nan/fky)

wpChatIcon
EnglishIndonesian