EEPIS-Online (21/03), Masih serangkaian acara MMB
Fest yang diadakan oleh himpunan mahasiswa multimedia broadcasting (hima mmb),
hari ini (21/03) diadakan Workshop Presenter TV dan reporter di ruang HH 201.
Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa PENS, melainkan juga
khalayak umum. Bahkan, beberapa siswa-siswi SMKN 11 Surabaya nampak hadir
dengan mengenakan seragam sekolah mereka.
Acara pelatihan ini juga
menjadi pembekalan bagi calon peserta yang akan mengikuti News Presenter Competition besok
(22/03). Selain itu, workshop ini
juga memberikan wawasan kepada para peserta tentang bagaimana menjadi seoreang
penyiar atau presenter dan seorang reporter di dunia televise yang baik.
Sebagai pembicara, hadir
instruktur dari professional broadcasting school (PBS) yakni Nus Tuwanakotta
presenter TVRI dan didampingi oleh Meriana Candra yang sudah sering menjadi
master of ceremony (MC) protokoler acara kejuaraan. Tepat pukul 14.00 pelatihan
soft skill di bidang broadcasting ini dimulai.
“Profesi
bisa juga berhasil karena hobi. Saya dulu menyukai jadi reporter,†ungkap Bung
Nus saat menjelaskan tentang profesi.
Bung
Nus juga menjelaskan multi peran penyiar dan multi peran reporter. Penyiar adalah
seorang yang bisa menjadi komunikator, penghibur, duta atau penghubung lembaga,
sekaligus public figure. Sedangkan
seorang reporter televisi berperan sebagai jurnalis, penulis script, pengarah acara, penyaji dan juga
kreator.
Selain
itu, Bung Nus juga menambahkan tentang kemampuan yang perlu dimiliki oleh
penyiar dan reporter televisi. Diantaraya adalah pengambil keputusan yang baik,
memiliki wawasan yang luas, serba tau dan juga sebagai motivator.
Tidak hanya pemberian materi,
bung Nus dan Meri memberikan contoh tentang bagaimana membacakan suatu berita.
Menggunakan suara dari pernafasan diafragma, mereka berdua membacakan script berita dengan suara yang berbeda
saat mereka sedang berbicara dalam kondisi biasa.
“Sebelum membacakan berita,
menghilangkan grogi dan menghindari belibet
atau salah kata saat berbicara, bisa melakukan senam mulut. Bisa
menggunakan permen karet juga,†ujar Bung Nus di akhir acara workshop saat ditanyai peserta mengenai
tips mengatasi grogi sebelum membacakan berita. (ber/aik)