EEPIS-Online, Hari ini (27/03) berada di gedung teater Politeknik Elektronika Negeri Surabaya diadakan Kuliah Tamu dalam serangkaian kegiatan Knowledge Creation and Intelligent Computing (KCIC). KCIC sendiri merupakan koferensi antara Indonesia dan Jepang yang pada kesempatan ini merupakan ketiga kali digelar.
Sebelum diadakan kuliah tamu yang dapat diikuti oleh mahasiswa PENS ini, telah dilasungkan beberapa rangkaian kegiatan KCIC di Politeknik Negeri Malang (25-26). Disana, dilakukan beberapa presentasi mengenai berbagai topik. Beberapa diantarannya mengenai Knowledge Base and Engineering, Computational Intelligence, Intelligent Multimedia System, dan mengenai Applied-computing Science
Berbeda dengan penyelenggaraan KCIC sebelumnya, untuk penyelenggara tahun 2014 tidak hanya PENS dan KEIO Unversity (Japan) yang menanganinya namun juga Politeknik Negeri Malang (POLINEMA). Tidak hanya itu, pada kesempatan kali ini juga turut hadir Dr.Virach Sornlertlamvanish yang berasal dari negara thailand sebagai pembicara mengenai Cultural Knowledge Co-Creation. "Kesesuain program riset yang ada disini dengan apa yang sedang saya dalami menjadi alasan mengapa saya tertarik untuk mengikuti serangkaian kegiatan disini," ungkap Dr virach.
Kelanjutan dari KCIC yang telah dilaksanakan 2 hari di malang dilaksanakan workshop bersama yang dinamakan International Collaborative Research and Education on Knowledge Creation and Global Environmental System (iCare2014). Dalam workshop iCare2014 ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan kolaboratif dan kerjasama meneliti dibidang pengetahuan dan sistem lingkungan global.
iCare2014 sebagai kegiatan tindak lanjut pasca KCIC yang diadakan di PENS ini diawali dengan kuliah tamu dengan pembicara Ir.Dadet Pramadihanto M.Eng,Ph.D yang merupakan ketua riset EEPIS Robotics Research Center (ER2C). Dalam kuliah tamunya dibeberkan mengenai riset framework ER2C kepada semua mahasiswa PENS dan peserta KCIC. Terdapat tiga paparan riset ER2C yakni Mechanism Control, Intelligence, dan Realtime Robotics Operating Systems.
Setelah dipaparkan mengenai riset ER2C dan sesi tanya jawab, diruang sidang gedung D4 para partisipan KCIC yang terdiri 7 mahasiswa PENS, mahasiswa KEIO, perwakilan POLINEMA, dan tim Riset PENS ataupun KEIO University diberikan waktu jeda coffee break selama 15 menit sebelum melakukan presentasi penelitian. pada kesempatan presentasi pertama diberikan Bapak Achmad Basuki yang merupakan Kepala departemen teknologi Multimedia Kreatif, dan dilanjutkan oleh partisipan lainnya.
Pada pukul 13.30, dilaksanakan sesi diskusi kolaborasi. Pasalnya dalam forum icare2014 ini selain untuk menjalin kerjasama antar universitas, namun juga mengenai kolaborasi bekerja pada sistem manajemen lingkungan dan bencana.Kolaborasi yang diawali dengan kerjasama PENS dan KEIO di tahun 2006 memang sejak awal telah membahas mengenai kebencanaan alam dan telah menghasilkan beberapa hasil penelitian.
Hasil dari 5 tahun kerjasama penelitian ini meliputi dampak dari lumpur lapindo, pendeteksi kebakaran hutan, dan banjir yang masing-masing pendeketannya berbasis IT base. "diawal kerjasama kita membahas mengenai beberapa bencana alam yang ada disekitar, namun tidak berhenti disitu pada tahun 2012 kerjasama dilakukan kembali berdasarkan keinginan pihak KEIO bahkan kerjasama saat ini menjadi kerjasama antar institusi serta riset center nya," ujar Dadet direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya periode 2009-2013. (arn)