EEPIS-Online(3/5), Pertandingan semifinal KRI 2014 divisi KRAI
kali ini dimulai tepat setelah final divisi KRSBI selesai. Kali ini tim ELTRON-PENS
harus berlaga mengahadapi ZHAFARUL ’14-Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan ELTRON yang berada di zona biru dan ZHAFARUL Z’14 di zona merah. Kali
ini kejadian yang tidak biasa dialami oleh tim ELTRON . Saat memulai start, robot manual ELTRON mengalami
kendala yang menyebabkan tim harus melakukan trial sebanyak dua kali.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh ZHAFARUL Z’14 untuk melenggang di arena
swing. Belum berhasil memperbaiki error yang terjadi, perjalanan ELTRON
menuju final tahun ini harus tertunda.
Saat di temui, salah satu pembimbing tim Robot PENS tetap memberikan
semangat bagi tim ELTRON yang akan melenggang memperebutkan gelar juara 3
nanti.
“Tidak apa-apa, setidaknya tim sudah berusaha semaksimal mungkin. Kali ini
harus fokus memperebutkan gelar juara 3 dengan pemenang di pertandingan
selanjutnya,†ujar Adnan Rahmat Anom Besari, salah satu dosen pembimbing.
RINE-ITS yang berhasil menang atas LYNSANDER-Universitas Brawijaya, akan
berhadapan dengan ZHAFARUL Z’14 di babak final nanti. Peforma RINE yang meraih
kemenangan mutlak kali ini akan menjadi tantangan bagi ZHAFARUL Z’14 di babak
final.
Pertandingan perebutan gelar juara nanti akan diprediksi sengit. Begitupula
yang terjadi dengan perebutan gelar juara 3 antara LYNSANDER dan ELTRON.
Pertandingan antara tim-tim yang memiliki peforma terbaik ini di prediksi akan
sangat menarik untuk dinantikan.
Final KRI 2014 divisi KRAI akan di helat pukul 20.00 nanti, setelah babak
penyisihan ke tiga KRSI. Semangat untuk pertandingan final dan perebutan gelar
juara ke 3 KRI 2014 Regional IV. (ent)