EEPIS-Online (24/05), Pagi ini tampak beberapa mahasiswa tingkat akhir tengah mengikuti JIW (Job Interview Workshop) yang diadakan oleh Hima Telkom. Acara yang berlangsung hingga besok ini menghadirkan beberapa pemateri. Untuk materi psikotest beserta tips & trick hari ini (24/05) pihak panitia secara khusus mengundang Bapak Nicholas Han, Ibu Cecilia, Bapak Dewa selaku tim Konsultan dari Cahaya Buana Neurodukasi.
"Soal psikotest ini unik, karena inilah satu-satunya soal yang tidak ada kunci jawabannya." ujar Bapak Dewa kala menyampaikan materi. Dalam paparannya beliau menegaskan berulang kali untuk menjawab soal-soal psikotest sesuai dengan kepribadian masing-masing individu serta jujur dalam menjawabnya.
Beberapa hal yang kerap menjadi pertanyaan peserta di acara serupa ialah mengapa banyak job seeker yang gagal di tahap psikotest ini. Jawaban diplomatis beliau mengenai pertanyaan ini sangat membuka mindset peserta JIW bahwasanya disetiap perusahaan memiliki standart dan kriteria kepribadian pelamar untuk posisi tertentu di perusahaannya. Bisa jadi kita (job seeker) tidak memiliki kesesuaian karakter dengan yang diinginkan perusahaan, makanya kita gagal.
Lain lagi yang disampaikan pemateri berikutnya, Ibu Cecilia. Beliau membawakan materi Building Profesional Image. Dalam materi ini beliau lebih menekankan teknik pemilihan busana dan segala aksesoris pendukungnya yang dibutuhkan dalam tahap interview. "Sebisa mungkin gunakan kemeja saat interview baik untuk pria dan wanita." ujar psikolog yang sering diundang di JIW PENS ini.
Saking pedulinya beliau terhadap outfit pelamar pekerjaan, pun beliau memberikan beberapa contoh gambar mulai dari sepatu fantovel, pakaian, make-up, hingga parfume. Sesekali Bu Ceci menyelipkan pesan untuk menjaga kesehatan dengan perbanyak minum air putih.
Materi berikutnya disampaikan oleh Nicholas Tan. Bapak yang tengah menempuh strata satu studi psikologinya ini menggambarkan dengan gamblang kepada peserta agar mengetahui dulu profile perusahaan yang dituju sebelum interview. Hal ini penting bagi pelamar untuk memberikan kesan keseriusan dalam bergabung dengan perusahaan yang dituju.
"Setiap pribadi itu dilahirkan unik, sebisa mungkin jadilah dirimu sendiri." Ungkap bapak yang sangat antusias terhadap dunia pendidikan konseling ini. Dalam paparannya beliau menegaskan untuk menjadi pribadi yang apa adanya saat menjalani test pekerjaan. Karena pada dasarnya bekerja adalah ibadah jadi carilah pekerjaan yang nyaman dan sesuai dengan kepribadian kita.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Meidy dalam materi public speaking. Beliau sangat paham betul mengenai potensi pelamar yang sesungguhnya. Tak jarang beliau dan tim menjebak pelamar yang sengaja melebih-lebihkan kemampuan pelamar di CV dengan kondisi yang sebenarnya.
Selain itu, di materi terakhir ini beliau sempat juga memberikan contoh dan teknik saat berjabat tangan dengan lawan jenis. serta beberapa tips & trick etika memasuki ruang interview hingga cara berjalan yang benar.
"Bu, bagaimana tips brnegosiasi gajih yang diinginkan yang baik?" tanya Arif salah satu peserta JIW. Sebelum menentukan gajih yang diinginkan tentu alangkah baiknya menggalih informasi mengenai standart gajih perusahaan yang dituju. Baru kemudian melihat kemampuan diri sendiri. Beliau menegaskan penilaian kemampuan diri sendiri ini sangat penting dalam menentukan gajih untuk kita. (aik/sat)