EEPIS-Online,Calon mahasiswa baru Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS) yang lolos melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan
Politeknik Negeri Se-Indonesia (PMDK-PN) melakukan sesi wawancara Uang Kuliah
Tunggal (UKT) hari ini, Senin (2/6). Dengan di temani wali, para calon
mahasiswa melakukan wawancara yang hanya digelar hari ini mulai pukul 08.30 WIB
hingga jam kerja berakhir.

Pada pukul 13.00 WIB terdapat 230 dari 266 calon mahasiswa baru
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang menjalani sesi wawancara
UKT. Dalam penuturan yang disampaikan oleh salah satu panitia wawancara UKT
PENS, Idris Winarno, S.ST, M.Kom diketahui bahwa UKT merupakan biaya penunjang
pendidikan yang akan di tanggung mahasiswa di tiap semesternya, mulai dari
biaya kuliah,wisuda, dan semua biaya pendukung.

"Semua biaya ini akan digunakan untuk seluruh keperluan
mahasiswa, diluar  uang untuk Almamater, IKOMA (Ikatan Orang Tua
Mahasiswa), Kompen, dan uang NSP yang harus di tanggung sendiri, " jelas
Idris.

Meski para
calon mahasiswa telah menentukan biaya UKT saat pendaftaran PMDK-PN secara online, wawancara ini masih perlu di
lakukan guna verifikasi data yang telah di submit siswa.

"Wawancara ini untuk mengetahui batas standar kemampuan
keuangan keluarga sang calon mahasiswa dengan verifikasi beberapa data yang
meliputi data ekonomi, data rumah tagga, dan data kondisi rumah dan aset,”
ungkapnya. 

Untuk itu
para orang tua/wali wajib mendampingi para calon mahasiswa agar calon mahasiswa
mengerti detil mengenai proses dan system UKT ini. Dalam tahap wawancara ini,
terdapat 31 interviewer yang
disediakan oleh panitia untuk mewawancarai langsung calon maba, yang terdiri
dari kepala program studi (Kaprodi), kepala departemen (Kadep), wakil direktur
dan anggota panitia lainnya. 

Tak hanya yang peserta PMDK-PN reguler yang datang, para peserta
PMDK-PN yang mendapatkan beasiswa bidikmisi pun juga wajib mengikuti tahap
wawancara UKT ini. Keseluruhannya akan terbagi dalam 4 ruang wawancara yang
tersebar di beberapa ruang yang ada di PENS, mulai dari ruang Kaprodi,Kadep,
Ruang Manajemen, dan ruang sidang.

"Saya bersyukur dan ndredeg (red : gugup) sekali menerima
kertas dengan tulisan Rp. 0 ini , selain dapat meringankan beban orangtua saya
juga diterima di tempat yang saya inginkan, " ungkap Adi Sucipto calon
maba D4 Teknik Elektronika saat masih memegang print out hasil wawancara UKT yang
dilakukannya dengan wakil direktur II Dr. Rusminto Tjatur Widodo,S.T. . Adi sendiri merupakan penerima beasiswa bidik misi.

Terlepas
dari beasiswa bidikmisi yang tidak akan dikenakan biaya apapun, bahkan akan
mendapatkan biaya hidup sebesar Rp.600 Ribu tiap bulannya, diketahui terdapat
delapan golongan biaya UKT. Biaya terendah yang dapat dibebankan kepada
mahasiswa sebesar Rp 500 Ribu dan UKT paling besar yakni Rp 8,5 Juta.

Meski
para calon mahasiswa telah terdaftar sebagai calon mahasiswa baru PENS, tidak
ada toleransi untuk mereka jika tidak mengikuti tahap wawancara UKT. "Para
calon mahasiswa baru yang telah terdaftar namun tidak melakukan tahap wawancara
UKT, akan di nyatakan mengundurkan diri," tegas Idris.(arn/and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian