EEPIS-Online(8/7), Masih dalam serangkaian kegiatan dalam rangka
memperingati  Dies Natalis Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya (PENS) ke-26. Hari ini, di gelar jalan sehat bersama yang
diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh civitas akademika PENS, Alumni dan
warga sekitar, Minggu(8/7).

Bapak Dr. Zainal Arief, ST.MT. selaku direktur PENS, melepas
peserta jalan sehat tepat pukul 6.30 pagi. Rute kali ini lebih pendek dari
tahun-tahun sebelumnya, dimana peserta melewati jalan Raya ITS dan kembali ke
kampus dengan jalan yang sama dengan memutari jalan raya Gebang Lor.

Iringan musik patrol dari “Putro Nanggal” menjadi suguhan
unik jalan sehat kali ini. Musik patrol sendiri merupakan kesenian tradisional
yang menggunakan peralatan sederhana yakni kentongan bambu atau kayu yang
dibunyikan dengan irama teratur.

Alunan irama musik patrol yang enak didengar ini turut
mengundang minat warga untuk bergabung mengikuti jalan sehat. Selain menarik
minat masyarakat sekitar, musik patrol ini cukup “membakar” semangat para
peserta jalan sehat pagi ini.

 â€œAsik ikut jalan sehat,
suguhan musik patrol nya menarik dan meramaikan lho. Meski rute tahun ini lebih pendek, namun kebersamaan kali ini
lebih berkesan ,”ujar Indira Nifki, salah satu peserta jalan sehat.

Untuk menambah semangat, kali ini diberikan door prize untuk peserta yang telah
mengikuti jalan sehat. Nomor undian yang telah diberikan sebelumnya di tengah
jalan sehat diundi. Selain kegiatan jalan sehat ini gratis, peserta mendapat
banyak suguhan hiburan dan hadiah yang menarik.

Diselingi dengan hiburan dari EEPSI Reggae, undian sepeda motor, sepeda gunung, dan beberapa hadiah
hiburan lain membuat semarak dan sorak sorai para peserta bersahutan. Tepat
pada pukul 10.00, hadiah utama dari door
prize
kali ini dibacakan. Hadiah motor kali ini jatuh ke tangan bapak Fernando Ardilla.

“Meskipun tidak dapat dapat hadiah, namun mengikuti jalan sehat
ini saja sudah cukup senang. Dengan bertambahnya usia kampus PENS, semoga kampus
ini semakin berprestasi, dan terus menjadi kampus tradisi Juara, ”ujar Syaiful Bakhroni.
(arn/and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian