EEPIS-Online, Semakin dekat dengan ajang robot bergengsi KRN
2014, tim Robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) semakin “memoles”
diri. Dalam demo open laboratory pada
pukul 20.00 WIB, Kamis (12/6) lalu, dipadati oleh mahasiswa PENS.

Mengingat kemarin PENS sempat jatuh pada divisi ABU di
tingkat regional, demo H-10 ini menjadi tolok ukur untuk pertandingan bergengsi
bidang robotik nanti. Tim robot PENS dari berbagai divisi sudah melakukan
persiapan semaksimal mungkin.

ERISA robot divisi seni ini harus tetap kompak dan ‘lemah gemulai’ menampilkan tarian mulai ‘berdandan’. Persiapan mental dari masing-masing tim pun telah ter-upgrade. Berbeda divisi, Tim EILERO dan
EFFIRO bekerja untuk tetap mengejar waktu dan strategi terbaik sebagai fokus latihan utama mereka.

Berbeda dengan yang lain, robot humanoid EROS kali ini tidak hanya disiapkan untuk ajang Nasional, tapi juga bersiap
dalam perhelatan Robocup 2014 pada 21-25 Juli 2014. Sehingga tim EROS ekstra kerja pada deteksi bola dan komunikasi antar robot. ELTRON yang berada pada
divisi KRAI kali ini melakukan persiapan ekstra untuk meningkatkan peforma baik waktu ataupun strategi.

“Kali ini kami harus benar-benar bersiap lebih keras lagi.
Usaha ekstra sudah dilakukan tim untuk memperbaiki kesalahan di Regional
kemarin,” ujar Trias Ananta Bahtiyar, selaku
leader tim.

Antusiasme dan dukungan dari seluruh EEPIS Supporter team (EST) tidak pernah surut. Dalam demo tersebut,
seluruh civitas akademika PENS datang dan melihat perkembangan robot dari
berbagai divisi.

Selain pembina robot, Bapak Dwi Kurnia Basuki, S.Si, M.Kom
dan Bapak Syechu Dwitya Nugraha, S.ST. pun tidak ketinggalan menyaksikan demo
perkembangan robot malam ini. Tidak ingin kalah,  dalam kesempatan demo tersebut hadir pula icon
(EST) yakni Bapak Gatot.

Beberapa mahasiswa mengapresiasi kerja keras tim robot.
Masih ada sepuluh hari untuk terus meningkatkan kualitas robot, tim pendukung
pun (EST) juga melakukan persiapan untuk menyuarakan dukungannya dalam KRI 2014
yang digelar di GOR Universuitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 24-27 Juni mendatang.

“Dukungan tidak akan pernah berhenti mengalir untuk seluruh tim
dalam berbagai divisi di KRI ini. Saya dan teman-teman sudah sangat menantikan
perkembangan dari seluruh tim,” ujar Fairuzy Qonitah, salah satu
supporter.(and/nan)

wpChatIcon
EnglishIndonesian